Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Maret, 2015

Kebudayaan adalah masalah remeh-temeh dalam kehidupan sehari-hari

Nama               : Rahayu Wilujeng NIM                : 4815131270 Kelas               : Pendidikan Sosiologi A Angkatan        : 2013 Kebudayaan Adalah Masalah Remeh-temeh Kehidupan Sehari-hari Menurut Raymond Williams, budaya mengacu kepada suatu proses umum perkembangan intelektual, spiritual, dan estetika. Williams mengembangkan suatu pemahaman yang menekankan karakter keseharian kebudayaan sebagai ‘keseluruhan cara hidup’. Rumusan ini mengacu pada perkembangan kebudayaan Eropa (Barat) yang menonjolkan faktor kreativitas para pemikir, filsuf, seniman, dan tokoh-tokoh besar lainnya. Budaya merujuk pada karya dan praktik intelektual, terutama aktivitas artistik. Bagi Williams, kebudayaan terdiri dari dua aspek yakni makna dan tujuan yang telah diketahui dan pengamatan dan makna baru yang ditawarkan dan diuji. Kebudayaan pada hakikatnya bersifat tradisional dan kreatif. Makna kebudayaan itu sendiri terbagi menjadi dua logika, secara umum kebudayaan berarti sebagai ke

Sosiologi Berparadigma Ganda

Rahayu Wilujeng Pendidikan Sosiologi A/ 2013 Paradigma dalam Sosiologi Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), paradigma diartikan sebagai model atau kerangka berpikir dalam ilmu pengetahuan [1] . Paradigma ini ditentukan dari dua aspek pendukung yakni perspektif intelektual dan perspektif sosial, kedua aspek inilah yang akhirnya membentuk kerangka atau model teoritis dalam kajian ilmiah. Suatu ilmu pengetahuan pada dasarnya selalu memiliki paradigma atau pandangan, namun paradigma tidak diartikan sebagai suatu teori ilmiah atau inti dari pokok pembahasan melainkan pandangan yang berisikan tentang teori-teori ilmiah tersebut. Paradigma bisa didefinisikan oleh suatu pencapaian ilmiah sebagai contoh atau sampel dimana sejumlah kesulitan ilmiah diatur dan dipecahkan dengan menggunakan pelbagai teknik konseptual dan empiris [2] . Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam satu cabang ilmu pengetahuan nampaknya dimungkinkan adanya beberapa paradigma. Paradigma in