A
Artistik : sikap hidup yang
cenderung mengandalkan naluri dan perasaan.
Abangan : Golongan masyarakat yang menganut agama
islam, tetapi tidak melaksanakan ajaran agama secara keseluruhan.
Abritasi : Penyelasaian konflik dengan menyertakan
pihak ke tiga yang di pilih oleh ke dua pihak atau badan yang berkedudukan
lebih tinggi.
Abstrak : Merupakan gambaran singkat tentang isi
keselurahan laporan penelitian.
Achieved Status : Merupakan status atau kedudukan seseorang yang di
peroleh melalui usaha-usaha yang disengaja.
Assigned Status : Merupakan status atau kedudukan seseorang yang di
peroleh melalui usaha-usaha yang disengaja.dari orang lain.
Ascribed Status : Merupakan status atau kedudukan seseorang yang di dapat
sejak lahir.
Acting Lawless Crowds : Kerumunan yang mempunyai tujuan tertentu
Acting mobs : Kerumunan dengan menggunakan kekuatan fisik
yang berlawanan dengan norma-norma hukum dan norma masyarakat.
Adaptasi : Penyesuaian diri terhadap
lingkungan.
Adaptif : Kemampuan menyesuaikan diri dengan
lingkungan.
Adat : Suatu kebiasaan yang
diulang-ulang dan telah menyatu dengan kehidupan masyarakat.
Adat istiadat : Tata kelakuan yang bersifat kekal dan kuat
integrasinya dengan pola perilaku-perilaku masyarakat.
Affectual action : Tindakan sosial karna kasih sayang / emosi.
Agama : Sistem terpadu (susunan) yang
terdiri atas kepercayaan dan praktek yang berhubunan dengan hal-hal suci dan
bahwa kepercayan dan praktek tersebut mempersatukan semua orang yang beriman
kedalam suatu komunitas yang dinamakan umat.
Agent of Change :Seseorang atau kelompok orang yang mendapat
kepercayaan masyarakat untuk menjadi pemimpin satu atau lebih lembaga
kemasyarakatan.
Ajudikasi : Bentuk akomodasi yang diselesaikan
melalui pengadilan.
Akomodasi : Penyesuaian sosial dalam
interaksi antara pribadi dan kelompok manusia untuk meredakan pertentangan.
Aksi : Perbuatan atau sesuatu
yang dilakukan.
Aksi Antisosial : Suatu aksi yang menempatkan kepentingan pribadi
atau kepentingan kelompok tertentu diatas kepentingan umum.
Akulturasi : Percampuran dua hal atau lebih yang
bersifat melengkapi.
Akulturasi Budaya : Proses pencampuran dua unsur budaya atau lebih
yang bersifat melengkapi tanpa menghilangkan corak yang lama.
Amalgamasi : Proses akibat percampuran
bagian-bagian menjadi sesuatu yang menyeluruh; Proses biologis yang menyangkut
percampuran anggota kelompok ras yang berbeda; Perkawinan campuran.
Ambiguitas : Kemungkinan yang
mempunyai dua pengertian; ketidaktentuan atau ketidakjelasan.
Anatomi : Mempelajari
tentang manusia dengan berbagai macam pendekatan yang berbeda.
Angket : Daftar pertanyaan untuk
menghimpun data yang diperlukan dalam suatu penelitian.
Animisme : Kepercayaan kepada roh-roh yang tinggal
dalam benda-benda dan fenomena alam.
Anomie : Kekacauan
Anti Konformitas : Suatu pelanggaran terhadap
norma-norma dan nilai –nilai sosial yang disengaja oleh individu atau
sekelompok orang.
Anticipatory Socialization : Suatu bentuk
sosialisai sekunder yang bertujuan mempersiapkan seseorang untuk memperoleh
peranan baru.
Antipati : Perasaan tidak suka yang
amat sangat.
Antisosial Grudge : Rasa sakit hati atau dandam terhadap masyarakat atau
terhadaap aturan sosial tertentu sehingga menimbulkan perilaku menyeleweng.
Antropologi : Ilmu pengetahuan yang
mempelajari tentang keanekaragaman makhluk manusia beserta dengan
kebudayaannya.
Apply sciences : Metodologi ilmiah yang digunakan dalam
Pengembangan pengetahuan yang dapat bermanfaat untuk memecahkan masalah-masalah
praktis.
Apresiasi : Harapan dan tujuan untuk
keberhasilan pada masa yang akan datang.
Arbitrasi : Cara untuk mencapai
sebuah kompromi melalui pihak ketiga sebagai pengambil keputusan
Arkeologi : Ilmu yang mempelajari
sisa-sia peninggalan budaya masa lalu untuk mengenal kehidupan masyarakat yang
menciptakan kebudayaan itu.
Ascribed Status : Merupakan kedudukan yang diperoleh seseorang
melalui kelahiran.
Asimilasi : Pencampuran dua kebudayaan
dan menghasilkan kebudayaan baru
Askripsi : Cara untuk memperoleh
kedudukan melalui keturunan.
Asosiasi : Bentuk interaksi sosial
yang mengarah pada persatuan (kerja sama).
Assigned Status : Merupakan status atau kedudukan yang diberikan
kepada seseorang karena dianggap berjasa.
Asumsi : Anggapan / dugaan yang
diterima sebagai dasar / landasan berfikir..
Avunkulokal : Pasangan pengantin baru
yang bertempat tinggal di rumah saudara laki laki ibu dari pihak suami.
B
Bargaining : Pelaksanaan perjanjian
tawar menawar
Basic Institution : Lembaga sosial yang dianggap sangat penting untuk
memelihara atau mempertahankan tata tertib dalam masyarakat, bertempat tinggal
berdekatan sehingga dapat saling menolong.
Basic research : Penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan
pengetahuan yang lebih banyak dari ilmu pengetahuan.
Behaviour :
perilaku
Bilokal : Pengantin baru yang
menetap secara bergantian antara tempat kerabat istri dan kerabat suami.
Birokrasi kharismatik : Pemimpin yang dianggap
memiliki kemampuan supranatural / kemampuan adrikodrati.
Birokrasi patrimonial : Birokrasi tradisional yang didasarkan pada tradisi
pemeliharaan ketaatan bawahan / rakyat terhadap para pemimpin.
C
Casual Crowds : Kerumunan yang bersifat sementara.
Ciciliation : Usaha untuk mempertemukan
pihak-pihak yang berselisih melalui cara-cara yang damai dan rasional.
Coding : Kegiatan mengelompokkan
jawaban responden menurut macamnya.
Common Local : keluarga yang dihuni oleh sepasang suami istri
keluarga tersebut beserta anak – anaknya
Commonplace : Tindakan yang lazim.
Compromise : Akomodasi yang diambil yang dilakukan dengan
cara masing – masing kelompok yang bertukai mengurangi tuntutan.
Concugal Family : Keluarga yang dibentuk berdasarkan hubungan
perkawinan atau kehidupan bersama antara sepasang suami istri yang sah akibat
pernikahan.
Conjugal : Keluarga yang lebih
mementingkan hubungan perkawinan dari pada ikatan dengan orang tua.
Connubium dua pihak (simetris) : Perhubungan perkawinan
antara dua klan dan diantara sklan tersebut saling bertukar jodoh bagi para
pemudanya yaitu naluri kemanusiaan.
Connubium sepihak (A-Symetris): Perkawinan dengan
ketentuan bahwa satu klan terhadap klan yang lain mempunyai satu kedudukan.
Connubium simetris : Hubungan perkawinan antara dua klan secara timbal balik.
Consequence Family : Keluarga yang dibentuk berdasarkan pada hubungan darah dari
sejumlah orang dalam kerabat.
Cooperation : Bekerja sama.
Cresive Institution : Lembaga sosial yang tumbuh dalam adat istiadat
masyarakat sehingga menjadi lembaga sosial utama di dalam masyarakat itu.
Crime : suatu Kejadian pidana, karena
melanggar norma hukum pidana (kejahatan).
Cross cousin : Perkawinan antara anak – anak dari dua orang
saudara sekandung yang berbeda kelaminnya.
Cultural Lag : Adanya unsur-unsur dalam masyarakat yang
berubah secara cepat, tapi beberapa unsur-unsur itu berkaitan erat dengan
unsur-unsur yang berubah dengan sangat lambat. Kesenjangan budaya.
Cultural Shock : Suatu kondisi ketika terjadi goncangan jawa atau
mental seseorang atau sekelompok orang akibat belum adanya kesanggupan menerima
unsur-unsur kebudayaan asing yang berbeda jauh dengan kebudayaannya dan datang
secara tiba-tiba.
Cultural Tranmission : Proses peralihan atau pemindahan
unsur-unsur budaya dari suatu generasi ke generasi berikutnya, dari suatu
kelompok ke kelompok yang lain, atau dari individu yang satu kepada individu
yang lainnya.
Custom : Adat istiadat yaitu norma yang telah
mendarah daging dan menyatu dengan kehidupan masyarakat dalam masyarakat.
D
Das sein : Sosiologi membahas hal yang sedang
terjadi.
Das sollen : Menurut hal yang seharusnya terjadi..
Data Etnografi : Data-data mengenai suku bangsa tertentu.
Data kualitatif : Data yang tidak dapat dinyatakan dengan angka
(deskripsi)
Data kuantitatif : Data yang dapat dinyatakan dengan angka.
Data Primer : Data yang diperoleh
secara langsung oleh peneliti terhadap objek penelitian tanpa melalui
perantara.
Data Sekunder : Yaitu data yang diperoleh peneliti melalui
perantara (kolektor), perpustakaan, orang ke-dua
Dedikasi : Mempersembahkan;
kemampuan dan kemaian mengabdikan diri sendiri demi kepentingan orang lain.
Demografi : Ilmu tentang susunan,
jumlah dan perkembangan penduduk; ilmu yang memberikan uraian atau gambaran
statistik yang mengenai suku bangsa yang dilihat dari sudut sosial politik;
ilmu kependudukan.
Demoralisasi : Penurunan kualitas moral
dengan pergaulan hidup, tetapi tanpa tuhuan tertentu.
Desain Penelitian : Semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan
pelaksanaan penelitian.
Desas – desus : Kabar berita yang disebarkan yang kebenarannya
belum dapat dipastikan.
Desentralisasi : Sistem pemerintahan yang lebih banyak
memberikan kekuasaan kepada pemerintah daerah.
Desersi : Perbuatan lari
meninggalkan dinas ketentaraan; pembelotan kepada musuh; perbuatan lari dan
memihak kepada musuh.
Destruktif : Bersifat merusak;
memusnahkan; menghancurkan.
Deviance : Kecenderungan untuk menyimpang
dari suatu norma.
Deviant behavior : Perilaku menyimpang.
Deviant institution (penyimpangan institusi)
: Kejahatan yang dilakukan
o;eh suatu organisasi yang melibatkan organisasi lainnya yang dilakukan rapih.
Deviant primary (penyimpangan primer) : Perbuatan menyimpang yang
pertama kali yang dilakukan oleh seseorang yang dalam aspek kehidupan lainnya
selalu berlaku konformis (memetuhi norma yang berlaku).
Deviant subculture : Subbudaya menyimpang.
Diferensiasi Sosial : Pembedaan penduduk atau masyarakat yang sifatnya
betingkat.
Differentia speciafica : Menerangkan genus secara
khas.
Difusi : Proses penyebaran
unsur-unsur kebudayaan dan sejarah keseluruh dunia bersamaan dengan terjadinya
proses penyebaran dan migrasi kelompok-kelompok manusia di muka bumi.
Dikotomi : Pembagian atas dua
kelompok yang saling bertentangan.
Dinamika Sosial : Gerak perubahan situasi di dalam masyarakat
sebagai akibat dari proses sosial yang terjadi dalam masyarakat tersebut.
Dinamis : Penuh semangat dan tenaga
sehingga cepat bergerak dan mudah menyesuaikan diri dengan keadaan tersebut.
Discovery : Penemuan unsur – unsur
kebudayaan baik berupa alat ataupun gagasan baru.
Diskriminasi : Pembedaan perlakuan terhadap sesama warga
negara.
Disorganisasi : Proses memudarnya atau melemahnya
norma-norma dan nilai-nilai sosial dalam masyarakat karena adnya perubahan
sosial dan perubahan budaya.
Diverse : Bermacam-macam.
Divination Secondary (penyimpangan sekunder)
:
Perbuatan oleh masyarakat dianggap sebagai perbuatan menyimpang dan tidak dapat
ditolerir.
Dogmatis : Secara membuta dan
tanpa henti mendukung suatu pandangan yang tanpa bukti kesahihannya.
Doktrin : Suatu penentu sifat
hubungan antar sesama dan hubungan antara manusia dengan Tuhan.
Dokumenter : Metode Pengumpulan data
dengan cara mengambil data dari arsip.
Dominasi : Penguasaan oleh pihak
yang lebih kuat terhadap yang lebih
lemah.
E
Editing : Suatu kegiatan meneliti
dan memeriksa kembali data- data yang telah dikumpulkan dari lapangan, terutama
yang didapat dari kuesioner.
Ego :
Usaha
sadar manusia untuk memenuhi dorongan-dorongan yang bersifat mencari
kesenangan.
Ekologis : Ilmu tentang hubungan
penduduk dengan lingkunan alam, teknologi dan masyarakat manusia.
Eksekutif : Badan yang melaksanakan
peraturan dan mengadili pelanggar undang-undang.
Eksistensi : keberadaan.
Ekskusivitas : Kecenderungan untuk memisahkan diri dari
masyarakat.
Eksogami : Pernikahan yang dilakukan
dengan seseorang di luar lingkungannya.
Eksplisit : Nyata atau realistis.
Eliminasi :
Pengunduran
diri salah satu pihak yang terlibat dalam konflik karena mengalah.
Elit : Kelompok kecil
orang-orang yang terpandang atau berderajat tinggi.
Empati : Keadaan mental yang
membuat seseorang merasa atau mengidentifikasi dirinya dalam keadaan perasaan
atau pikiran yang sama dengan orang atau kelompok yang lain.
Empiris : Ilmu pengetahuan tersebut
didasarkan pada observasi terhadap kenyataan dan akal sehat serta hasilnya
tidak bersifat spekulatif.
Enacted Institution : Lembaga sosial yang sengaja dibentuk untuk
memenuhi tujuan tertentu yang berakar dari kebiasaan-kebiasaan dalam
masyarakat.
Endemik : Penyakit yang terjangkit
di suatu daerah tertentu; secara tepat terdapat di tempat-tempat atau kalangan
orang-orang tertentu atau pada golongan suatu masyarakat.
Endogami : Pernikahan yang dilakukan
dengan seseorang yang berasal dari lingkungannya sendiri.
Enkulturasi : Proses belajar dan
rnenyesuaikan alam pikiran.
Estetis : Mempunyai penilaian
terhadap keindahan.
Etika : ilmu tentang apa yang
baik dan apa yang buruk tentang hak dan kewajiban moral.
Etiket : Tata cara dalam
masyarakat dan sopan santun dalam upaya memelihara hubungan baikantara sesama
manusia.
Etimologi : Pengertian sebuah istilah
ditinjau dari asal usul katanya.
Etnis : Bertalian dengan kelompok
soaial dalam sistem sosial atau kebudayaan yang mempunyai arti atau kedudukan
tertntu karena keturunan, adat, agama dan bahasa.
Etnografi : Gambaran tentang
bangsa-bangsa di suatu tempat dan disuatu waktu.
Etnologi : Salah satu cabang ilmu
antropologi yang mempelajari berbagai suku bangsa dan aspek kebudayaannya.
Etnosentrisme : Sikap atau pandagan yang berpagkal pada masyarakat
dan kebudayaan sendiri, biasanya disertai dengan sikap dan pandangan yang
meremehkan masyarakat dan kebudayaan lain.
Etologi : Ilmu tentang perilaku
hewan dalam lingkungan alamiah.
Etos : Pandangan hidup yang khas
dari suatu golongan sosial.
Evidence : Keterangan nyata atau
sesuatu yang menyatakan kebenaran dan suatu peristiwa.
Evolusi : Perubahan-perubahan yang
memerlukan waktu lama dan ada serangkaian perubahan-perubahan kecil yang saling
mengikuti dengan lambat pula.
Evolusi konvergen : Pertumbuhan adaptasi kultural terhadap kondisi
lingkungan yang sama oleh bangsa-bangsa dengan latar belakang sangat berlainan.
Evolusi pararel : Pertumbuhan adaptasi kultural terhadap kondisi
lingkungan yang sama oleh bangsa-bangsa dengan latar belakang budaya yang agak
sama.
Exogami :
Perkawinan
diambil dari luar kerabatnya sendiri.
Extended Family : keluarga luas.
F
Fakta : Suatu kejadian yang di
dalamnya terdapat pelaku, waktu dan tempat serta peristiwanya.
Fakta sosial : Setiap hal yang dapat diidentifikasi yang
berkenan dengan hakikat hubungan sosial, nilai sosial / proses sosial.
Faktor endogen : Faktor yang berasal dari dalam masyarakat.
Faktual :
Seorang
penelti harus bekerja berdasarkan fakta yang diperoleh, bukan berdasarkan
obsesi, harapan atau angan angan yang bersifat abstrak.
Fanatisme : Keyakinan yang terlalu
kuat terhadap ajaran.
Feodal : Berhubungan dengan
susunan masyarakat yang dikuasai oleh kaum bangsawan.
Folkways : Kebiasaan yaitu segala
sesuatu yang dilakukan secara berulang-ulang.
Formal : Resmi; sesuai dengan
peraturan yang sah.
Formal audiens : Kerumunan yang punya pusat perhatian dan persamaan
tujuan, tapi sifatnya pasif.
Fundamentalisme : Paham yang cenderung untuk memperjuangkan sesuatu
secara radikal.
Fungsi Laten : Fungsi lembaga yang tidak disadari oleh
masyarakat atau hanya disadari oleh orang tertentu tetapi berpengaruh besar
bagi perkembangan masyarakat.
Fungsi Manifes : Fungsi lembaga yang disadari, maksudnya suatu
lembaga mempunyai fungsi yang oleh banyak orang dipandang dan diharapkan akan
dipenuhi oleh lembaga itu.
G
Game Stage : Merupakan tahap peniruan
yang dilakukan mulai berkurang dan digantikan oleh peran yang secara langsung
dimainkan sendiri dengan penuh kesadaran.
Gemeinschaft (Paguyuban) : Merupakan kelompok
sosial yang anggota-anggotanya saling kenal secara intim.
Gemeinschaft by Blood : Yaitu paguyuban yang terjadi karena ikatan
darah.
Gemeinschaft of Mind : Merupakan paguyuban atas dasar ideologi.
Gencatan senjata : Penangguhan penudaan permusuhan dalam jangka waktu
tertentu.
Gender : Jenis kelamin; pembedaan
peranan pria dan wanita yang dibentuk oleh kebudayaan masyarakat yang
bersangkutan.
Generalisasi : Membentuk gagasan / simpulan umum dari
suatu kejadian.
Generalized Stage : Merupakan tahap penerimaan norma kolektif dan pada
tahaap ini seseorang telah dianggap dewasa generasi.
Genom :
Satu
gugus kromosom yang selaras dengan segugus sel dari suatu jenis.
Gessellscheft (Patembayan): Merupakan ikatan lahir
yang bersifat pokok untuk waktu yang pendek, strukturnya bersifat mekanis dan
bersifat sebagai suatu bentuk dalam pikiran belaka.
Global : Meliputi seluruh dunia.
Globalisasi : Suatu proses atau tatanan
yang menyebabkan seseorang, sekelompok orang, atau suatu negara saling
dihubungkan dalam masyarakat atau negara lain akibat kemajuan teknologi,
komunikasi di seluruh penjuru dunia.
Gosip : Informasi yang menyebar
secara cepat dan tidak berdasarkan fakta atau bukti-bukti yang kuat.
Gregariousness : Binatang yang mempunyai sifat hidup berkelompok.
Grounded Research : Penelitian yang didasarka pada fakta dan
menggunakan analisis perbandingan, serta bertujuan untuk mengadakan
generekisasi empiris, menetapkan konsep-konsep, membuktikan dan mengemukakan
teori dimana pengumpulan data dan analisis data berjaln pada waktu yang
bersamaan.
Group devination (penyimpangan kelompok) : Penyimpangan yang
dilakukan oleh sekelompok orang yang patuh pada norma kelompoknya, padahal
norma tersebut bertentangan dengan norma yang berlaku dalam masyarakat.
H
Hegemoni : Pengaruh kepemimpinan,
dominasi, kekuasaan suatu pihak atas pihak lain.
Hipotesis : Dugaan sementara yang
masih harus dibuktikan kebenarannya Proposisi ; pernyataan mengenai suatu
fenomena / gejala yang dapat diuji / dibuktikan kebenarannya.
House hold : Dalam keluarga dihuni
oleh sepasang suami istri dan anak – anaknya dan cucu – cucunya serta nenek dan
kakek dari suami istri tersebut.
Heterogami : Pernikahan yang terjadi
antara pria dan wanita dari dua keluarga yang berlainan lapisan sosialnya.
Heterogen : Terdiri dari berbagai unsur yang berbeda
sifat atau berlainan jenis; beraneka ragam.
Hipotesa : Jawaban sementara dari
suatu masalah.
Homo seksual : Hubungan seksual yang
dilakukan sesama laki- laki.
Homogami :
Pernikahan
yang terjadi pria dan perempuan yang berasal dari lapisan atau kedudukan sosial
yang sama.
Homogen : Terdiri atas berbagai
unsur yang sama.
Hubungan Asimetris : Hubungan yang terjadi apabila sebuah variabel
berhubungan dengan variabel lain tetapi tidak bersifat timbal balik.
Hubungan Simetris : Hubungan yang terjadi apabila dua variabel yang
berhubungan merupakan akibat dari satu faktor yang sama.
Hubungan Timbal Balik : Hubungan yang terjadi jika kedua variabel
saling mempengaruhi secara timbal balik (respirokal).
Human Instrument : Istilah dalam penelitian kualitatif untuk menyebut
peneliti yang bertindak sebagai instrumen penelitian.
I
Identifikasi : Meniru gaya hidup,tingkah laku /perubahan
orang lain yang diidentifikasi (keinginan untuk menjadi sama[identik].
Ilmu : Pengetahuan tentang suatu
bidang yang disusun secara bersistem menurut metode tertentu, yang dapat
digunakan untuk menerangkan gejala tertentu di bidang pengetahuan itu;
Pengetahuan atau kepandaian.
Imajinasi Sosiologis : Imajinasi yang digunakan untuk memahami apa yang
terjadi di masyarakat maupun yang ada dalam diri manusia (Teori C.Wright Mills).
Imitasi : Tindakan sosial meniru
sikap, tindakan, tingkah laku, atau penampilan fisik seseorang secara
berlebihan.
Immoral Lawless Crowds : Kerumunan yang segala tindakannya
berlawanan.
Implisit : Tersembunyi atau abstrak.
In – Group : Bentuk kelompok sosial
yang di antara anggota – anggotanya saling mengidentifikasi dirinya.
Inces Taboo : Larangan melakukan
perkawinan dengan keluarga yang sangat dekat.
Inconvenient Causal Crowds : Kerumunan yang bersifat
terlalu sementara yang ingin mempergunakan fasilitas-fasilitas sama.
Indikasi : Petujuk, tanda-tanda yang
menarik perhatian.
Individual devination (penyimpangan
individual) : Perbuatan yang tidak sesuai dengan norma – norma yang berlaku dalam
masyarakat.
Indogami : Perkawinan yang diambil
dalam keluarga / kerabat / jodoh.
Industrialisasi : Usaha menggalakan
industri dalam suatu negara.
Informal : Tidak resmi tetapi
berbasis keintiman/ keakraban.
Inklusif : Termasuk atau berbaur.
Inovasi : Proses atau rangkaian
penemuan, pengembangan, dan persebaran suatu hasil kebudayaan.
Instituation : Masyarakat kadang-kadang tidak berhasil
memberantasnya.
Institute :
Badan
/ organisasi yang melaksanakan kebudayaan dengan mengombinasikan aktifitas.
Integrasi : Penyatuan berbagai
kelompok budaya dan sosial ke dalam suatu wilayah dan pembentukan suatu
identitas nasional.
Intelektualita : Kecakapan berpikir.
Intensitas : Keadaan tingkatan atau
ukuran intensnya.
Interaksi Sosial : Hubungan sosial yang dinamis antarindividu atau
antar kelompok atau hubungan antara individu dengan kelompok.
Internalized Value : Nilai yang mendarah daging atau nilai yang menjadi
kepribadian dan kebiasaan yang dilakukan secara tidak sadar dan tanpa melalui
proses berpikir.
Interpenden : Saling tergantung.
Interrelasi : Diantara beberapa
hubungan.
Interview : Metode pengumpulan data
dengan cara mewawancarai informan.
Intuisi : Bisikan hati / bisikan
kalbu, faktor dominant yang mendasari pengetahuan intuisi.
Invention : Upaya menghasilkan suatu
unsur kebudayaan dengan mengkombinasikan unsur-unsur yang sudah ada.
J
Join venture : Perundingan damai antara dua kelompok yang
bertikai.
K
Kapitalisme : Sistem dan paham ekonomi
yang modalnya bersumber pada modal pribadi atau perusahaan swasta dengan ciri
persaingan dalam pasaran bebas.
Kasta : Golongan manusia di
masyarakat beragama hindu.
Kaum Borjuis : Kelas yang terdiri dari orang-orang yang menguasai
alat-alat produksi dan modal.
Kaum Proletar : Kelas yang terdiri dari orang-orang yang tidak
mempunyai alat produksi dan modal sehingga di eksploitasi untuk kepentingan
kaum kapitalis.
Keajegan : Suatu kondisi keteraturan
yang tetap dan tidak berubah sebagai hasi dari hubungan antara tindakan, nilai
dan norma sosial yang berlangsung secara terus menerus.
Kebiasaan : Cara-cara yang dianggap
baik dan benar sehingga dipedomani dan dilaksanakan secara berulang-ulang.
Kebudayaan :
Semua
benda baik abstrak maupun konkrit yang merupakan hasil cipta, rasa dan karsa
manusia dalam hidup bermasyarakat.
Kebutuhan Integratif : Kebutuhan kejiwaan manusia sebagai perwujudan dari
hakekat manusia sebagai manusia makhluk pemikir dan bermoral.
Kebutuhan Mendasar : Kebutuhan pokok manusia berkaitan dengan hakekat manusia sebagai
manusia sebagai makhluk hidup.
Kejahatan Kerah Putih : Kejahatan yang mengacu pada kejahatan yang
dilakukan oleh orang terpandang atau orang yang berstatus tinggi dalam rangka
pekerjaanya.
Kejahatan Korporat : Kejahatan yang ilakukan atas nama organisasi
dengan tujuan menaikkan keuntungan atau menekan kerugian.
Kejahatan Terorganisasi : Kejahatan yang pelakunya merupakan
komplotan yang secara berkesinambungan melakukan berbagai cara untuk
mendapatkan uang atau kekuasaan dengan jalan menghindari hukum.
Kekerasan Agresif : Kekerasan yang dilakukan untuk medapatkan sesuatu.
Kekerasan Defensif : Kekerasan untuk melindungi diri.
Kekerasan Terbuka : Kekerasan yang dapat dilihat.
Kekerasan Tertutup : Kekerasan tersembunyi atau yang secara tidak
langsung dilakukan.
Kelompok Etnik : Himpunan manusia yang dibedakan berdasarkan
persamaan dan perbadaan kebudayaan.
Kelompok Okupasional : Kelompok yang disatukan pekerjaan (profesi) atau tugas seseorang.
Kelompok sosial : Kumpulan manusia yang anggotanya mempunyai
kesadaran jenis dan berhubungan satu dengan yang lain, tetapi tidak terikat
dalam ikatan organisasi.
Keluarga :
Satuan
sosial yang terkecil yang terdiri dari ayah, ibu dan anak-anak.
Keluarga Batih : Keluarga yang anggotanya terdiri atas ayah, ibu,
dan anak-anaknya yang belum menikah, termasuk juga anak-anak angkat atau anak
tiri yang belum menikah.
Keluarga Luas : Keluarga inti yang diperluas keanggotaannya.
Kemiskinan : Suatu keadaan ketika
seseorang tidak sanggup memelihara dirinya sesuai dengan taraf kehidupan
kelompok dan juga tidak mampu memanfaatkan tenaga mental maupun fisiknya dalam
kelompok tersebut.
Kepribadian : Generalisasi dari
perilaku khas seseorang.
Keputusan Mayoritas : Keputusan yang diambil berdasarkan suara terbanyak dalam voting.
Kerabat : Satuan sosial yang
terdiri dari orang-orang yang mempunyai persamaan darah dan keturunan.
Kerja Sama (cooperation) : Suatu usaha bersama antara orang perorangan
atau kelompok untuk mencapai tujuan bersama.
Kerja sama kontrak : Kerjasama atas dasar syarat-syarat atau ketetapan
tertentu, yang disepakati bersama.
Kerja sama langsung : Kerjasama sebagai hasil dari perintah atasan
kepada bawahan atau penguasa terhadap rakatnya.
Kerja sama spontan : Kerjasama yang terjadi secara serta-merta.
Kerja sama tradisional : Kerjasama sebagian atau unsur-unsur
tertentu dari sistem sosial.
Kesatuan Sosial : Bagian-bagian dalam masyarakat.
Ketahanan Nasional : Kemampuan suatu bangsa untuk mengatasi segala
hambatannya.
Keteraturan Sosial : Suatu keadaan dimana
individu-individu di dalam masyarakat telah mampu berbuat sebagaimana nilai dan
norma yang ada yaitu telah berbuat sebagaimana hak dan kewajibannya.
Kinesika : Gerakan tubuh yang
digunakan untuk menyampaikan pesan.
Klan : Kelompok yang didasarkan
pada prinsip untuk menarik garis keturunan unilineal.
Klasifikasi : Penyusunan bersistem
dalam kelompok atau golongan menurut kaidah atau standar yang ditetapkan.
Klik : Kelompok kecil orang
tanpa struktur formal yang mempunyai pandangan atau kepentingan bersama.
Koalisi : Kombinasi antara dua
organisasi atau lebih yang mempunyai tujuan yang sama.
Koefisien Korelasi : Derajat atau tingkat hubungan antara dua fariabel
diukur dengan indeks korelasi.
Koersi : Bentuk akomodasi yang
prosesnya melalui paksaan secara fisik maupun psikologis.
Kohesi : Hubungan yang erat;
perpaduan yang kokoh.
Kolektor : Pihak yang menghimpun
data (lurah, camat, badan pusat statistik, wold population.
Komparasi :
Membandingkan.
Kompeten : Seorang peneliti yang
baik memiliki kemampuan untuk menyelenggarakan penelitian dengan menggunakan
metode dan teknik penelitian tertentu.
Kompetisi : Suatu bentuk interaksi
sosial yang berupa persaingan.
Kompromi : Persetujuan dengan jalan
danai atau saling mengurangi tuntutan.
Kompulsi (paksaan) : Keadaan yang disengaja diciptakan sehingga
seseorang seseorang terpaksa menuruti atau mengubah sifatnya, dan menghasilkan
suatu kepatuhan yang sifatnya tidak langsung (ancaman).
Komunikan : Orang atau sekelompok
orang yang dikirimi pesan, pikiran atau perasaan oleh pihak lain.
Komunikasi : Hubungan; kontak;
pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih
sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami; Proses penyampaian pesan dari
seseorang kepada orang lain
Komunikator : Orang yang menyampaikan
pesan, pikiran dan pesan kepada orang lain.
Komunitas :
Kelompok
organisme yang hidup dan saling berinteraksi di dalam daerah tertentu;
masyarakat; paguyuban; Satuan sosial yang didasari oleh lokalitas.
Konfersi : Penyelesaian konflik
dimana salah satu pihak bersedia mengalah & mau menerima pendirian pihak
lain.
Konflik (pertentangan) : Suatu bentuk interaksi sosial dimana
masing-masng pihak saling menghancurkan.
Konflik Destruktif : Merupakan konflik yang muncul karena adanya
perasaan tidak senang, rasa benci dan dendam dari seseorang ataupun kelompok
terhadap pihak lain.
Konflik Diagonal : Merupakan konflik yang terjadi karena adanya
ketidakadilan alokasi sumber daya keseluruh organisasi sehingga menimbulkan
pertentngan yang ekstrim.
Konflik Horizontal : Merupakan konflik yang terjadi antara individu atau
kelompok yang memiliki kedudukan yang relatif sama.
Konflik Ideologi : Merupakan konflik yang
terjadi akibat adanya perbedaan paham yang diyakini oleh seseorang atau
sekelompok orang.
Konflik Interindividu : Merupakan tipe yang
paling erat kaitannya dengan emosi individu hingga tingkat keresahan yang
peling tinggi.
Konflik Konstruktif : Merupakan konflik yang muncul karena adanya
perbedaan pendapat dari kelompok-kelompok dalam menghadapi suatu permasalahan.
Konflik Status : Konflik batin yang dialami seseorang sebagai
akibat dari adanya beberapa status yang dimilikinya yang saling bertentangan.
Konflik Terbuka : Merupakan konflik yang diketahui oleh semua pihak.
Konflik Tertutup : Merupakan konflik yang hanya diketahui oleh
orang-orang atau kelompok yang terlibat konflik.
Konflik Vertikal : Merupakan konflik antarkomponen masyarakat di
dalam satu struktur yang memiliki hierarki.
Konformitas : Cara adaptasi yang
mengikuti cara dan tujuan yang telah ditetapkan oleh masyarakat.
Konkuren : Lawan bersaing;
persaingan.
Konsanguinal : Keluarga yang menekan pada pentingnya ikatan –
ikatan darah dari pada ikatan antara suami dan istrinya.
Konsensus : Kesempatan kata
permufakatan bersama yang dicapai melalui kebulatan suara.
Konsep : Himpunan fakta-fakta yang
sejenis dalam bentuk istilah.
Konsiliasi : Kesepakatan dua belah
pihak.
Konstan : Tetap tidak berubah.
Konstuktif : Bersifat membina;
memperbaiki; membangun.
Kontak primer : Yang dilakukan secara langsung.
Kontak sekunder : Kontak yang dilakukan melalui perantara /
penghubung.
Kontak Sosial Negatif : Interaksi sosial yang
mengarah pada pertentangan atau konflik.
Kontak sosial Postif : Interaksi sosial yang mengarah pada kerja sama.
Kontrafersi : Suatu bentuk komunikasi
antara pihak dengan pihak, dimana masing-masing saling tidak saling menyukai.
Kontravensi : Merupakan proses sosial
yang ditandai oleh adanya ketidakpastian, keraguan, penolakan ,dan penyangkalan
yang tidak diungkapkan secara terbuka.
Konvensi : Aturan atau praktik
berdasarkan persetujuan umum dan dipertahankan oleh masyarakat secara umum.
Kooptasi :
Musyawarah.
Kosmopolitan : Mempunyai wawasan dan pengetahuan yang luas
terjadi dari orang-orang atau unsur-unsur yang berasal dari berbagai penjuru
dunia.
Kronologis : Urutan kejadian.
Kuesioner : Sekumpulan pertanyaan
yang butir-butirnya berhubungan dengan masalah penelitian dan mempunyai makna
guna menguji hipotesis.
Kumpul Kebo : Hidup seperti suami istri
tanpa nikah.
Kumulatif : Dibentuk atas dasar
teori-teori yang sudah ada.
Koersif : Pengendalian sosial yang
dilaksanakan secara kekerasan, paksaan, dan disertai dengan ancaman.
L
Labelling :
Pemberian
julukan, cap atau merek yang diberikan masyarakat kepada seseorang.
Lawless crowds : Kerumunan yang berlawanan dengan norma – norma
hukum.
Lembaga :
Suatu
sistem norma untuk mencapai suatu tujuan atau kegiatan yang oleh masyarakat
dianggap penting.
Lembaga Politik : Bermacam-macam kegiatan masyarakat dalam suatu
wilayah negara yang menyangkut proses-proses penentuan dan pelaksanaan dan
kehidupan bernegara.
Lembaga Sosial : Seperangkat aturan yang berisi nilai-nilai dan
norma sosial untuk mengatur kegiatan dan kebutuhan sosial tertentu.
Lesbian : Hubungan seksual yang
dilakukan sesama wanita.
Lingkungan pranata : Lingkungan dalam rahim ibu.
Logis : Dapat diterima akal
sehat.
Lokal :
Setempat;
di suatu tempat.
M
Mainstream : Suatu budaya yang
mendominasi masyarakat; budaya aliran utama yang diikuti dalam suatu
masyarakat.
Majemuk : Terdiri atas beberapa
bagian yang merupakan satu kesatuan.
Marriage :
Pernikahan.
Masalah : Suatu keadaan yang tidak
bersesuaian dengan apa yang diinginkan, atau dengan kata lain masalah adalah
ketidaksesuaian antara keinginan dengan kenyataan yang ada.
Masalah Sosial : Gejala kehidupan sosisl yang tidak normal.
Masyarakat :
Persekutuan
orang-orang yang menempati wilayah tertentu dan membina kerja sama dalam
seluruh aspek kehidupan atas dasar norma tertentu.
Masyarakat modern : Masyarakat yang sebagian besar anggotanya
mempunyai orientasi nilai budaya yang mengarah ke kehidupan peradaban dunia
masa kini dan masa yang akan datang.
Masyarakat tradisional : Masyarakat yang lebih banyak dikuasai
/dipengaruhi oleh adat istiadat dan budaya lama yang diwariskan dairi generasi
sebelumnya.
Masyarakat transisi : masyarakat yang telah meninggalkan sebagian budaya
lama dan menggunakan sebagian budaya baru.
Matrilineal : Berkenaan dengan garis
keturunan ibu atau wanita.
Matrilineal unilateral : Susunan Nama apabila
dihitung dari ibu.
Matrilokal : Kelurga tersebut
bertempat tinggal di tempat keluarga istri.
Mean : Hasil bagi antara jumlah
seluruh nilai dengan jumlah unit yang diamati (rataan hitung).
Media massa : Sarana untuk
menggambarkan pesan informasi dari seseorang kepada orang lain.
Media Sosialisasi : Sarana untuk melaksanakan sosialisasi bagi
seseorang.
Median : Suatu nilai yang membagi
data yang telah diurutkan ke dalam dua bagian yang sama besar.
Mediasi : Penyelesaian konflik oleh
pihak ke tiga sebagai penasihat.
Mekanisasi : Penggantian dan pengunaan
tenaga mesin dan sarana-sarana teknik lainnya untuk menggantikan tenaga manusia
dan hewan melihat suatu peristiwa tertentu.
Membership Group : Merupakan kelompok sosial yang setiap orang secara
fisik menjadi anggota kelompok tersebut memiliki ikatan batin yang murni,
bersifat alamiah dan kekal.
Metode : Cara-cara yang ditempuh
untuk mencapai suatu tujuan.
Metode case study : Untuk menelaah suatu keadaan kelompok, komunitas,
lembaga maupun individu.
Metode Deskriptif : Suatu metode penelitian yang meneliti status
sekelompok manusia, objek, kondisi, pemikiran, ataupun peristiwa yang ada di
masa sekarang.
Metode Dokumenter : Metode penelitian dengan mengambil data dari
arsip-arsip.
Metode Historis : Sebuah metode penelitian yang menggunakan catatan
observasi atau pengamatan orang lain yang tidak dapat diulang kembali.
Metode Ilmiah : Suatu cara pengejaran atau memperoleh kebenaran
yang diatur oleh pertibanga-pertimbangan logis.
Metode Kepustakaan : Lebih banyak memerlukan data-data documenter /
pendapat para ahli tentang suatu fenomena social dalam masyarakat.
Metode Komparatif : Membandingkan macam-macam masyarakat serta
bidang-bidangnya untuk mendapatkan perbedaan, persamaan, dan penyebabnya.
Metode Kualitatif : Metode penelitian yang berupa deskripsi hasil
penelitian berdasarkan penilaian-penilaian terhadap data yang diperoleh.
Metode Kuantitatif : Metode penelitian dengan analisis data yang berupa
angka-angka atau gejala-gejala yang dukur melalui uji stastistik.
Metode Observasi : Metode pengumpulan data dengan mengamati secara
lengsung di lapangan.
Minority Consent : Golongan minoritas yang merasa tidak dikalahkan
tetapi dapat melakukan kegiatan bersama.
Mobilitas : Gerak dari satu posisi
sosial ke posisi sosial lainnya,
Mobilitas Antarwilayah : Merupakan proses perpindahan status
seseorang dari satu wilayah ke wilayah yang lain.
Mobillitas Antargenerasi : Perpindahan status atau kedudukan yang
terjadi dalam dua generasi atau lebih.
Moblitas Intragenerasi : Perpindahan status sosial yang terjadi
dalam satu generasi yang sama.
Modernisasi : Proses menuju masa kini
atau proses menuju masyarakat modern.
Modus : Nilai data yang memiliki
frekuensi tertinggi dalam satu distribusi.
Monogami : Apabila dalam keluarga
terdapat satu suami satu istri.
Monokulturalitas : Satu kebudayaan.
Monolitik : Mempunyai sifat seperti
kesatuan terorganisasi yang membentuk kekuatan tunggal dan berpengaruh.
Mores :
Tata
kelakuan yaitu salah satu jenis norma yang bersifat mengikat warga masyarakat
karena telah menjadi suatu kesepakatan bersama sebagai bentuk pengawasan hukum.
Motif : Alasan seseorang
melakukan sesuatu.
Motivasi : Dorongan yang mendasari
seseorang untuk bertindak berdasarkan pertimbangan rasionalitas.
Multidimensional : Mempunyai berbagai dimensi.
Multikulturalisme : Gejala pada seseorang atau suatu masyarakat yang
ditandai oleh kebiasaan menggunakan lebih dari satu kebudayaan.
N
Natalokal :
Pasangan
suami istri baru yang tidak tinggal bersama-sama, tetapi masing-masing
bertempat tinggal di daerah kelahiran masing-masing, dan hanya berkunjung untuk
waktu yang relatif pendek.
Neolokal :
Pengantin
baru yang mencari tempat kediaman baru yang bukan di lingkungan kerabat suami
ataupun kerabat istri.
Nilai : Konsep abstrak mengenai
segala sesuatu yang baik, di cita – citakan,penting dan berguna bagi kehidupan
manusia menurut ukuran masyarkat di mana nilai itu dijunjung tinggi.
Nilai dominan : Nilai yang lebih diutamakan dari pada nilai-nilai
lainnya.
Nilai Kebenaran : Nilai yang bersumber dari rasionalitas manusia.
Nilai Keindahan : Nilai yang bersumber dari
perasaan dan estetika manusia.
Nilai Kerohanian : Nilai yang dipedomani di dalam kejiwaan manusia
yang terdiri dari kebenaran, nilai keindahan, nilai moral dan nilai religius
Nilai kesusilaan : Nilai yang berkaitan dengan sopan santun dalam
berbagai aktifitas sosial.
Nilai Material : Nilai segala macam benda yang berguna bagi
manusia; Nilai suatu barang yang muncul karena kandungan materinya.
Nilai Moral : Nilai yang bersumber dari
kebenaran perilaku seseorang.
Nilai religius : Nilai yang bersumber dari ajaran-ajaran
agama.
Nilai seni : Segala hal yang yang
dapat menimbulkan keindahan.
Nilai Sentral : Nilai yang paling dipedomani dalam diri
seseorang yang merupakan pedoman terbentuknya perilaku seseorang.
Nilai spiritual : Segala hal yang berguna untuk memenuhi kebutuhan
rohani.
Nilai Vital : Nilai suatu barang yang
muncul karena kegunaannya.
Nonetis : Pembahasan suatu masalah
tidak mempersoalkan baik atau buruk masalah tersebut, tetapi lebih bertujuan
untuk menjelaskan masalah tersebut secara mendalam.
Nonkomplementer : Tidak bersifat saling mengisi; tidak bersifat
melengkapi.
Nonkonformis : Perilaku menyimpang; Perilaku yang tidak sesuai
dengan nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku di masyarakat.
Norma : Semua bentuk peraturan
baik yang tertulis maupun tidak tertulis yang ada di dalam masyarakat.
Norma Agama : Ketentuan-ketentuan dalam
agama.
Norma Formal : Suatu norma yang bersumber dari lembaga masyarakat
yang formal atau resmi.
Norma Hukum : Semua bentuk Peraturan
yang tertulis yang dibuat oleh lembaga yang berwenang.
Norma Kebiasaan : Tata aturan seseorang dalam melakukan suatu
kegiatan yang di dasarkan pada tradisi.
Norma Kesopanan : Petunjuk yang mengatur bertingkah laku.
Norma kesusilaan : Salah satu aturan yang berasal dari ahlak dan hati.
Norma khusus : Yang sifatnya terbatas.
Norma Nonformal : Norma sosial tidak resmi yang umumnya tidak
tertulis.
O
Objek :
Hal;
perkara atau orang yang menjadi pokok pembicaraan; benda; orang yang dijadikan
sasaran untuk diteliti.
Objektif : Sesuai dengan keadaan
senyatanya.
Observasi : Metode pengumpulan data
dengan menggunakan panca indera; Metode pengumpulan data dengan mengadakan
pengamatan langsung terhadap suatu objek dalam suatu periode tertentu dan
mengadakan pencatatan secara sistematis tentang hal-hal yang diamati.
Observasi Partisipan : Metode pengumpulan data dengan cara tinggal bersama-sama
responden dalam jangka waktu yang relatif lama.
Oligarkhi : Pemerintahan oleh
beberapa orang yang merupakan bagian kecil dari masyarakat.
Operative Institution : Lembaga sosial yang berfungsi
untuk menghimpun pola-pola atau tatacara yang diperlukan untuk mencapai tujuan
atau lebih, sifatnya kadanng-kadang substantif.
Order : Sistem aturan norma dan
nilai sosial yang berkembang, diakui, dipatuhi oleh seluruh anggota masyarakat.
Organisasi informal : Tidak memberikan prosedur yang resmi dalam
menindak anggotanya yang menyimpang .
Orientasi : Peninjauan untuk
meemtukan sikap yang tepat dan benar.
Orientasi motivasional : Orientasi yang bersifat
pribadi yang menunjukan pada keinginan individu yang bertindak untuk memenuhi
kebutuhan hidupnya.
Otoritas : Pengetahuan yang di
dasarkan atas penghormatan terhadap orang – orang yang mempunyai kewibawaan.
Otoritas karismatik : Otoritas yang didasarkan pada karisma atau
kewibawaan seseorang.
Otoritas legal rasional : Otoritas yang didasarkan
oleh peraturan –peraturan yang dibuat dengan sengaja atas pertimbangan yang
masuk akal.
P
Paleontolgi : Studi tentang
bentuk-bentuk kehidupan yang ada pada zaman prasejarah atau geologi, yaitu
diwakili oleh fosil tanaman, hewan, dan organisme lainnya.
Panic Causal Crowds : Orang-orang dalam keadaan panik yang sedang
berusaha menyelamatkan diri.
Panic crowd : Orang-orang yang
bersama-sama berusaha untuk saling menyelamatkan diri.
Parallel couisin : Perkawinan antara anak – anak dari dua orang
saudara sekandung yang sama jenisnya.
Participant observer : Studi yang melibatkan peneliti untuk ikut berperan
dan sesuai dengan perilaku orang-orang yang ditelitinya.
Partisipan : Orang yang ikut berperan
serta dalam suatu kegiatan.
Patriarkat : Sistem pengelompokan
sosial yang saangat mementgkan garis keturunan bapak.
Patrilineal : Garis keturunan ayah
dengan penghubung laki-lak.
Patrilineal unilateral : Susunan nama apabila dihitung dari ayah.
Patrilokal : Keluarga tersebut
bertempat tinggal di tempat keluarga suami; Pasangan pengantin yang bertempat
tinggal di sekitar kerabat suami.
Pedagogis : Bersifat mendidik.
Pedophilia :
Memuaskan
keinginan seks dengan mengadakan kontak seksual dengan anak –anak.
Pelacuran :
Suatu
pekerjaan informal yang menyerahkan diri kepada umum untuk melakukan
perbuatan-perbuatan seksual dengan tujuan mendapat upah.
Pemberontakan : Cara adaptasi dimana seseorang tidak lagi mengakui
struktur sosial yang ada dan berupaya menciptakan struktur sosial yang baru.
Penalaran : Kegiatan berpikir tentang
sesuatu secaras sungguh-sungguh dan logis.
Penalaran Deduktif : Suatu cara berfikir ilmiah yang bertolak dari
pernyataan atau alasan-alasan yang bersifat umum ke pernyataan atau alasan yang
bersifat khusus, dengan menggunakan kaidah logika tertentu.
Penalaran Induktif : Suatu penalaran pernyataan-pernyataan yasng
bersifat khusus untuk menentukan kesimppulan atau hukumyang bersifat umum.
Penarikan Sampel Acak : Teknik penarikan sampel dimana semua anggota
populasi.
Penarikan Sampel Berkelompok : Teknik penarikan sampel
dimana satuan sampel yang dipilih bukanlah individu-individu melainkan kelompok
individu yang secara alami berada bersama-sama di suatu tempat.
Penarikan Sampel Berlapis : Teknik penarikan sampel yang dilakukan
apabila perwujudan populasi terdiri atas sejumlah sub kelompok atau lapisan
yang mungkain mempunyai ciri-ciri yang berbeda.
Pendapatan Ilmiah : Gabungan antara penalaran deduktif dan penalaran
induktif.
Pendidikan Non Formal : Pendidikan yang berlangsung di luar
keluarga, seperti lembaga kursus.
Pendidkan Formal : Pendidikn yang
berlangsung di sekolah mulai dari jenjang pra sekolah sampai dengan perguruan
tinggi, baik yang bersifat umum maupun yang khusus.
Penelitian : Suatu penyelidikan
terorganisasi, atau penyelidikan yang hati-hati dan kritis dalam mencari fakta
untuk menentukan sesuatu.
Penelitian Dasar : Pencarian terhadap sesuatu hal karena ada
perhatian dan keingintahuan terhadapp hasil suatu aktivitas.
Penelitian Deskriptif : Penelitian ini memberikan
gambaran yang lebih detail tentang suatu gejala atau fenomena yang
penelitiannya identik menggunakan pertanyaan “bagaimana”.
Penelitian Eksperimen : Penelitian yang
memanipulasi atau mengontrol situasi ilmiah dengan cara membuat kondisi buatan.
Penelitian Eksplanasi : Penelitian ini dilakukan
untuk menemukan penjelasan tentang mengapa suatu kejadian atau gejala terjadi
yang penelitiannya identik menggunakan pertanyaan “ mengapa”.
Penelitian Eksplorasi : Penelitian yang menggali
suatu gejala yang masih baru yang penelitiannya identik menggunakan pertanyaan
“apa” dan “siapa”.
Penelitian Evaluasi : Penelitian yang dilakukan untuk mengukur atau
menilai pelaksanaan program.
Penelitian Historik : Suatu penelitian yang mengkaji peristiwa yang
telah terjadi pada masa lampau.
Penelitian Komparatif : Penelitian deskriptif yang ingin mencari
jawaban tentang perbandingan antara dua variabel.
Penelitian Kualitatif : Suatu penelitian yang
menekankan pada kualitas data atau kedalaman data yang diperoleh.
Penelitian Kuantitatif : Suatu penelitian yang
menekankan pada jumlah data yang dikumpulkan.
Penelitian Laboratorium : Penelitian yang dilakukan dalam suatu tempat
khusus untuk mengadakan studi ilmiah dan kerja ilmiah.
Penelitian Lapangan : Penelitian yang dilakukan dalam kehidupan
sebenarnya.
Penelitian Observasi : Penelitian yang bertujuan memperoleh informasi
secara langsung dari tingkah laku orang yang diamati.
Penelitian Perpustakaan (Kepustakaan) : Penelitian yang bertujuan
mmengumpulkan data dan informasi dengan bantuan berbagai materi yang terdapat
di perpustakaan.
Penelitian Sosial : Upaya masyarakat untuk
mencegah terjadinya penyimpangan terhadap nilai dan norma.
Penelitian Survei : Merupakan merode penelitian deskriptif yang
diadakan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala-gejala yang ada dan mencari
keterangan-keterangan secara nyata, baik tentang institusi sosial, ekonomi,
maupun politik dari suatu daerah.
Penelitian Terapan : Penyelidikan yang hati-hati,sistematis dan terus
manerus terhadap suatu masalah untuk segera digunakan bagi keperluan tertentu.
Penelitian Tindakan : Suatu penelitian yang dikembangkan bersama-sama
antara peneliti dan pengambil kebijakan tentang variabel-variabel yang dapat
dimanipulasi serta dapat segera digunakan untuk menentukan kebijakan dan
pembangunan.
Pengendalian Formal : Cara pengendalian sosial yang dilakukan oleh
lembaga-lembaga resmi yang juga memiliki peraturan-peraturan resmi.
Pengendalian Informal : Cara pengendalian sosial yang dilakukan
oleh kelompok kecil, akrab, tidak resmi dan tidak memiliki aturan resmi.
Pengendalian Sosial : Upaya untuk mewujudkan kondisi seimbang di dalam
masyarakat.
Pengucilan :
Suatu
tindakan pemutusan hubungan sosial oleh masssyarakat atau sekelompok orang
terhadap seseorang atau sekelompok kecil orang lainnya.
Perilaku Menyimpang Positif : Perilaku menyimpang yang
menimbulkan dampak positif dan tidak merugikan pada masyarakat.
Penyimpangan Primer : Perbuatan menyimpang yang dilakukan seseorang, namun si pelaku masih
dapat diterima secara sosial.
Penyimpangan Sekunder : Perbuatan yang dilakukan seseorang yang
secara umum dikenal sebagai perbuatan atau perilaku menyimpang.
Peran (role) : Pelaksanaan hak dan kewajiban seseorang
sesuai dengan kedudukannya.
Perilaku menyimpang : Setiap perilaku yang dinyatakan suatu pelanggaran terhadap norma –
norma kelompok atau masyarakat; Perilaku yang tidak sesuai dengan nilai dan
norma.
Perilaku Menyimpang Negatif : Penyimpangan dimana
pelaku bertindak ke arah nilai-nilai sosial yang dipandang renda oleh
masyarakat, berakibat buruk, serta mengganggu sistem sosial.
Pernanan Sosial : Perilaku yang diharapkan oleh pihak lain atau
masyarakat dalam melaksanakan hak dan kewajiban sesuai dengan status yang
dimilikinya.
Pernikahan : Ikatan lahir dan batin
antara seorang pria dan wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk
keluarga bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.
Persepsi : Tanggapan langsung dari
sesuatu; serapan; proses seseorang mengetahui beberapa hal melalui panca
inderanya.
Persuasif : Penggunaan berbagai
argumentasi, baik yang benar atau salah yang bertujuan agar pihak lain menerima
atau mengikuti berbagai teori, kepercayaan, atau kegiatan tertentu; Teknik
pengendalian sosial yang dilaksanakan tanpa kekerasan, tetapi menekan pada
usaha untuk mengajak atau membimbing.
Perubahan Soaial : Perubahan yang terjadi di dalam sendi-sendi
kehidupan bermasyarakat; Perubahan yang terjadi akibat ketidaksesuaian diantara
unsur-unsur sosial yang saling berbeda sehingga terjadi keadaan yang tidak
serasi fungsinya bagi kehidupan.
Pervasi (pengisian) : Suatu cara penanaman atau pengenalan norma secara
berulang-ulang, dengan harapan seseorang dapat sadar sehingga akan mengubah
sikapnya; Penanaman norma secara rutin dan berulang – ulang dengan harapan pada
Akhirnya norma itu membudaya.
Pewarisan Biologis : Pewarisan yang berupa bakat atau ciri-ciri fisik
dari leluhurnya.
Planned Expressive Group : Kerumunan yang tidak
mementingkan pusat perhatian, tetapi mempunnyai persamaan tujuan yang tercermin
dalam kegiatan kerumunan serta kepuasan yang dihasilkan.
Planned progress : Kemajuan yang sengaja direncanakan dan dilakukan
oleh masyarakat.
Play Group : Teman sepermainan.
Play Stage : Tahap yang ditandai
dengan semakin sempurnanya seorang anak meniru peran-peran yang dilakukan oleh
orang dewasa.
Pola : Corak hubungan yang tetap
atau ajeg dalam interaksi sosial yang dijadikan model bagi semua anggota
masyarakat atau kelompok.
Poliandri : Seorang perempuan menikah
dengan lebih dari satu orang pria.
Polietnis : Terdiri dari banyak
etnis.
Poligami : Apabila dalam keluarga
salah satu diantara lebih dari satu; Pernikahan antara seorang pria atau
perempuan dengan beberapa perempuan atau pria.
Poligini :
Seorang
pria meikah dengan lebih dari satu orang perempuan
Politik Aliran : Merupakan keadaan dimana sebuah kelompok
atau organisasi tertentu dikellilingi oleh sejumlah organisasi masa baik formal
maupun informal.
Popularitas : Dikenal dan disukai orang
banyak / masyarakat.
Populasi : Kelompok besar yang
menjadi sasaran generalisasi; Warga masyarakat dilihat dari sudut Pandang
kolektif.
Potsulat : Pernyataan tanpa bukti /
proposisi dasar dari suatu gejala / fenomena.
Pranata : Sistem norma / aturan –
aturan mengenai aktifitas masyarakat yang khusus yang sudah melembaga.
Previlese : Hak istimewa, hak
mendahului, hak memperoleh perlakuan khusus.
Preparatory Stage : Tahap persiapan yang dialami sejak manusia
dilahirkan.
Prestise
:
Peranan sosial terhadap kedudukan tertentu; tingkatan tertentu pada
posisi-posisi yang dihormati (gengsi).
Preventif : Pengendalian sosial yang
dilakukan sebelum terjadinya pelanggaran.
Primer : Yang pertama; yang
terutama; yang pokok.
Primordial :
Kreatif,
tua, yang mula-mula orisinal atau utama.
Primordialisme : Suatu paham yang menganggap kelompoknya lebih
tinggi dibandin kelompok lain.
Progress : Perubahan social yang
membawa kemajuan terhadap kemajuan masyarakat.
Property Offenses : Kejahatan yang menyangkut hak milik orang lain.
Proses Asosiatif : Proses yang mengarah pada terbentuknya perkumpulan
atau perhimpunan orang.
Proses Disosiatif : Proses tidak adanya kerjasama.
Proses Inkulturasi : Proses pembudayaan.
Proses Institusionalized : Proses pelembagaan.
Proses Internalisasi : Proses masuknya suatu pengetahuan ke dalam pikiran
seseorang.
Proses Sosial : Proses berlangsungnya suatu aktifitas
masyarakat secara komprehensif sehingga mengakibatkan perubahan dari waktu ke
waktu.
Publik : Kelompok yang tidak
membentuk kesatuan; Orang banyak; semua orang yang datang,
Pure Science : Ilmu murni; Upaya pengembangan pengetahuan
baru tanpa memusatkan perhatian pada kegunaan.
R
Ras :
Golongan
bangsa berdasarkan ciri-ciri fisik.
Rasional : Menurut pikiran dan
pertimbangan yang logis, menurut pikiran yang sehat, cocok dengan akal.
Realita Sosial : Keadaan senyatanya didalam masyarakat.
Rebellion : Pemberontakan.
Redistribusi : Bentuk perukaran barang yang terjadi ketika
barang ada yang masuk ke suatu tempat dulu, baru kemudian didistibusikan
kembali ke masyarakat umum.
Reduksi : Pengurangan, pemotongan.
Reference Group : Merupakan kelompok sosial yang menjadi acuan bagi
seseorang yang bukan anggota kelompok untuk membentuk pribadi dan perilakunya
sesuai dengan kelompok acuan.
Referensi : Sumber acuan.
Regresif : Bersifat regresi;
bersifat mundur.
Regress : Perubahan social yang
membawa kemunduran terhadap kehidupan masyarakat.
Regulative Institution : Lembaga sosial yang
bertujuan mengawasi adat istiadat atau tata cara yang tidak menjadi bagian
mutlak dari lembaga sosial itu sendiri.
Relativisme Kebudayaan : Suatu ajaran yang menyatakan bahwa suatu
gejala kebudayaan harus dinilai menurut fungsinya.
Relevan : Kait mengait, bersangkut
paut, berguna secara langsung.
Religi
:
Kepercayaan pada hal-hal yang spritual; Perangkat kepercayaan dan praktik
spiritual yang dianggap sebagai tujuan tersendiri; Ideologi mengenai hal-hal
yang bersifat supernatural.
Repsesif : Pengendalian yang
dilakukan Setelah terjadi penyimpangan.
Research
:
Cara mempelajari suatu masalah secara sistematis dan intensif untuk mendapatkan
pengetahuan yang lebih banyak mengenai masalah tersebut.
Research Methodology : Metodologi-metodologi dalam penelitian.
Resiprositas : Pertukaran barang dan jasa yang kira- kira
sama nilai yang didapat antara kedua belah pihak.
Resiprositas Khusus : Cara menukar barang yang terjadi ketika antara yang
memberi dan yang menerima tidak berhadap hadapan pada saat transaksi
dilaksanakan.
Resiprositas umum : Cara tukar menukar barang yang terjadi ketika
antara yang memberi dan yang menerima sama- sama terlihat pada waktu penyerahan
barang.
Restricted Institution : Lembaga sosial yang
diterima oleh sebagian kecil masyarakat saja, atau kelompok-kelompok masyarakat
tertentu saja.
Retretisme : Meninggalkan tujuan dan
cara pencapaian konvensional.
Revolusi : Perubahan-perubahan
sosial budaya yang berlangsung dengan cepat dan menyangkut sendi-sendi dasar
kehidupan masyarakat.
Revolusi Industri : Peristiwa sejarah yang terjadi di Eropa dimana
terjadi transformasi masyarakat dari masyarakat yang tradisional menjadi
masyarakat modern melalui industrialisasi dan ekonomi.
Ritual
:
Aturan-aturan tertentu yang digunakan dalam pelaksanaan agama yang melambangkan
ajaran dan yang mengingatkan manusia pada ajaran tersebut.
Rural Siciologi : Sosiologi pedesaan.
S
Sadisme : Pemuasan seks dengan
menyakiti orang lain.
Sampel
:
Bagian dari populasi penelitian yang diplih dengan teknik tertentu.
Sampel Acak (random) : digunakan dengan memberikan kesempatan yang sama bagi setiap individu
atau unit dalam keseluruhan populasi untuk dipilih.
Sampel Berstrata (stratified sampling) : digunakan apabila
populasi terbagi atas tingkatan.
Sampel Wilayah (area sampling) : digunakan apabila wilayah
penelitian luas.
Sanksi
:
Hukuman atau denda yang diberikan kepada orang yang melakukan perilaku ke kelas
sosial yang lain.
Segmentasi : Terbagi-bagi.
Segregasi : Masing- masing pihak
memisahkan diri dan saling menghindar dalam rangka mengurangi ketegangan.
Sektarian : Berkaitan dengan penganut
suatu aliran.
Sekunder : Berkenaan dengan yang
kedua atau tingkatan kedua.
Self : Proses seorang individu
untuk mendapatkan pengalaman sosial.
Semu : Tampak seperti asli,
padahal sama sekali bukan yang sebenarnya.
Sentralisasi : Berorientasi ke pusat.
Sifat Dasar : Keseluruhan potensi yang
diwarisi seseorang dari ayah ibunya.
Simpati : Keinginan untuk memahami
dan bekerja sama dengan pihak lain tanpa memandang status sosial.
Simposium
:
Sejenis diskusi yang diikuti lebih banyak orang dalam bentuk pertemuan ilmiah.
Skala Interval : Skala pengukuran yang memberi jarak interval yang
sama dari suatu titik asal yang tidak tetap.
Skala Nominal : Pengukuran dengan menempatkan objek atau individu
ke dalam kategori-kategori yang mempunyai perbedaan kualitatif.
Skala Ordinal : Pengukuran posisi atau kedudukan relatif objek
atau individu dalam hubungannya dengan suatu atribut tanpa menunjukkan jarak
antara posisi-posisi tersebut.
Skala Rasio : Skala pengukuran
tertinggi.
Social Climbing : Mobilitas yang terjadi adanya peningkatan status
atau kedudukan seseorang.
Social Control : Semua pengendalian terhadap penyimpangan oleh
warga masyarakat.
Social Mobility : Semua bentuk perubahan struktur orang-orang dalam
masyarakat.
Social Sinking : Proses penurunan status atau kedudukan seseorang.
Sociometry :
Studi
secara kuantitatif terhadap hubungan-hubungan interpersonal.
Sodomi : Hubungan seks melalui
anus.
Solidaritas : Solider; sifat satu rasa;
perasaan setia kawan.
Solidaritas Mekanis : Tipe solidaritas tinggi yang didasarkan atas
persamaan dan pembagian kerja yang rendah.
Solidaritas Organis : Tipe solidaritas rendah yang didasarkan atas
persamaan dan pembagian kerja yang tinggi.
Somatologi : Ilmu yang mempelajari
keberagaman ras manusia dengan mengamati ciri-ciri fisik.
Sosialisasi : Proses belajar
berinteraksi untuk memahami cara-cara berperilaku dalam masyarakat.
Sosialisasi Formal : Yang berlangsung lebih teratur.
Sosialisasi Informal : Dilakukan melalui proses pergaulan.
Sosialisasi Primer : Yang terjadi pada saat usia anak masih kecil.
Sosialisasi Sekunder : Yang terjadi setelah proses sosialisasi primer
sampai akhir hayat.
Sosial-Sanctioned Institution : Lembaga sosial yang diterima dengan baik
oleh masyarakat.
Sosiogeografis : Berkenaan dengn segi sosial dan geografis.
Sosiokultural : Berkenaan dengan segi sosial dan budaya
masyarakat.
Sosiologi :
Ilmu
yang mempelajari struktur social, proses social, perubahan-perubahan social, dan
masalah-masalah sosial.
Sosiometri : Studi secara kuantitaif
terhadap hubungan-hubungan interpersonal.
Separatis : Memisahkan diri.
Spectator Causal Crowds : Kerumunan yang terjadi karena orang-orang
ingin menyaksikan suatu kejadian tertentu tanpa di rencanakan.
Spekulatif : Perkiraan.
Stalemate :
Pertikaian
dimana kedua belah pihak mempunyai kekuatan yang seimbang, hingga pada akhirnya
berhenti pada titik tertentu.
Statis : Keadaan tidak berubah;
tidak mau menyesuaikan diri dengan keadaan zaman.
Statistik : Ctatan angka-angka; data
yang berupa angka yang dikumpulkan, ditabulasi, digolong-golongkan sehingga
dapat memberi informasi yang berarti mengenai suatu masalah atau gejala.
Status : Kedudukan seseorang dalam
suatu kelompok dan kaitannya dengan kelompok-kelompok lain.
Strata : Lapisan; tingkatan dalam
masyarakat.
Stratifikasi Sosial : Pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam
kelas-kelas secara bertingkat/vertikal.
Stratifikasi Sosial Campuran : Stratifikasi sosial yang kemungkinan di
dalam masyarakat tidak selalu hanya berifat tertutup dan terbuka melainkan
bersifat campuran antara keduanya.
Stratifikasi Sosial Terbuka : Stratifikasi sosial yang
setiap anggota masyarakat mempunyai kesempatan untuk naik ke pelapisan sosial
yang lebih tinggi.
Stratifikasi Sosial Tertutup : Stratifikasi sosial yang membatasi
kemungkinan seseorang untuk pindah dari satu lapisan ke lapisan yang lain.
Struktur Sosial Formal : Bentuk struktur sosial yang diakui oleh
pihak yang berwenang.
Struktur Sosial Informal : Struktur sosial yang nyata ada dan berfugsi
tetapi tidak memiliki ketetapan hukum dan tidak diakui oleh pihak yang
berwenang.
Struktur Sosial Kaku : Bentuk struktur sosial yang tidak dapat dirubah
atau sekurang-kurangnya masyarakat.
Studi Cross-Sectional : Suatu pengamatan yang
meliputi suatu daerah yang luas dan dalam jangka waktu tertentu.
Studi Kasus : Penelitian tentang status
subjek penelitian yang berkenaan dengan suatu fase khusus atau khas dari
keseluruhan kejadian.
Studi Longitudinal : Suatu studi yang berlangsung sepanjang waktu yang
menggambarkan suatu kecenderungan atas serangkaian pengamatan sebelum dan
sesudahnya.
Stuktur Sosial Luwes : Merupakan struktur soaial yang setiap anggota
masyarakatnya bebas bergerak melakukan perubahan.
Subjugation : Pihak yang mempunyai
kekuatan besar untuk meminta pihak lain agar menaatinya.
Subkebudayaan : Kebudayaan khusus yang timbul karena faktor
daerah, suku bangsa, agama, atau profesi.
Subsidiary Institution : Lembaga sosial yang dianggap
kurang penting.
Sugesti :
Proses
memberikan pandangan / pengaruh kepada orang lain sehingga diikuti tanpa fikir
panjang lagi.
Suicide : Bunuh diri akibat sistem
nilai yang kuat, integrasi kelompok yang rendah, tidak berdaya dalam menghadapi
tekanan lingkungan.
Suku : Suatu kelompok yang
mempunyai kesadaran atau kebudayaan yang sama.
Suku Bangsa : Persatuan sosial yang
dapat dibedakan dari kesatuan sosial lain berdasarkan kesadaran akan identitas
perbedaan kebudayaan, khususnya bahasa.
Superego : Perwujudan kesadaran
dalam diri individu terhadap norma-norma dan sanksinya.
Survei : Pengumpulan dan
pengolahan data secara sistematis dan langsung dari suatu populasi atau sampel
populasi.
System of Behaviour : Perbedaan sistem tingkah laku.
System of Meaning : perbedaan sistem ide-ide.
T
Tabel Frekuensi : Tabel Yang menyajikan berapa kali sesuatu hal
terjadi.
Tabel Induk : Tabel yang berisi semua
data yang tersedia secara terperinci.
Tata Kelakuan : Aturan yang sudah diterima masyarakat dan
dijadikan sebagai alat pengawas atau kontrol dalam masyarakat.
Tawuran : Perkelahian besar-besaran
yang dilakukan beramai-ramai.
Technological Change :Perubahan teknologi.
Teguran : Kritik sosial yang
disampaikan secara terbuka terhadap individu yang melakukan perbuatan
menyimpang .
Teori : Suatu himpunan pengertian
yang saling berkaitan, batasan dan proposisi yang menyajikan pandangan
sistematis tentang gejala-gejala denga jalan menetapkan hubungan yang ada diantara
variabel-variabel dan dengan tujuan untuk menjelaskan serta meramalkan
gejala-gejala tersebut.
Teoritis : Suatu ilmu pengetahuan
yang selalu beerusaha untuk menyusun abstraksi dari hasil-hasil pengamatan.
Tertib sosial : Kondisi kehidupan suatu masyarakat yang
aman, dinamis, dan teratur di mana setiap individu bertindak sesuai hak dan
kewajibannya.
Toleransi :
Sikap
atau sifat menenggang (menghargai, membiarkan, membolehkan) pendirian
(pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan, kelakuan) yang berbeda atau
bertentangan dengan pendirian sendiri.
Tradisi : Adat kebiasaan turun
temurun, penilaian atau anggaran bahwa cara-cara yang telah ada merupakan cara
yang paling baik dan benar.
Traditional action : Tindakan sosial karna mengikuti tradisi /
kebiasaan.
Transvestitisme : Memuaskan keinginan seks dengan mengenakan pakaian
lawan jenis.
U
Uniformitas : Hal uniform; keuniforman/
keseragaman.
Unsanctioned : Lembaga sosial yang ditolak oleh masyarakat
Unusual : Tindakan yang tidak
lazim.
Upacara : Adat istiadat yang
dipakai dalam merayakan hal-hal resmi.
Urban Sociology : Sosiologi perkotaan.
Usage : Suatu norma dengan gaya
ikat yang rendah yang hanya memberikan petunjuk cara-cara berperilaku.
Utrolokal
:
Pasangan suami istri bebas menentukan tepat tinggal yang diinginkan setelah
mereka menikah.
V
Valid : pengetahuan harus
mempunyai bentuk yang jelas dan berdasarkan bukti-bukti yang sesuai/benar.
Variabel : Ciri-ciri dari seseorang,
benda atau keadaan; Kuantitas yang senantiasa bervariasi; Faktor atau unsur
yang ikut menentukan perubahan.
Value Free : suatu ajaran yang
menyatakan bahwa ilmu itu bebas dari penilaian.
Verstehen : ilmu berdasarkan
pemahaman .
Violent Offenses : Kejahatan yang disertai kekerasan pada orang lain.
Volunter : Suka relawan.
Vuclear Family : keluarga batin / inti, proses Pembentukan awal,
terdiri dari sepasang suami istri dan beberapa orang anak.
W
Wawancara : Kegiatan memperoleh
keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab, sambil bertatap
muka antara si peneliti dengan objek penelitian.
Werk Rasional : Rasionalitas nilai.
Z
Zwerk Rasional : Rasional instrumental dilakukan secara
langsung/tidak langsung.
Komentar
Posting Komentar