Langsung ke konten utama

KAMUS SOSIOLOGI


A
Artistik                              : sikap hidup yang cenderung mengandalkan naluri dan perasaan.
Abangan                            : Golongan masyarakat yang menganut agama islam, tetapi tidak melaksanakan ajaran agama secara keseluruhan.
Abritasi                             : Penyelasaian konflik dengan menyertakan pihak ke tiga yang di pilih oleh ke dua pihak atau badan yang berkedudukan lebih tinggi.
Abstrak                             : Merupakan gambaran singkat tentang isi keselurahan laporan penelitian.
Achieved Status                 : Merupakan status atau kedudukan seseorang yang di peroleh melalui usaha-usaha yang disengaja.
Assigned Status                 : Merupakan status atau kedudukan seseorang yang di peroleh melalui usaha-usaha yang disengaja.dari orang lain.
Ascribed Status                 : Merupakan status atau kedudukan seseorang yang di dapat sejak lahir.
Acting Lawless Crowds    : Kerumunan yang mempunyai tujuan tertentu
Acting mobs                      : Kerumunan dengan menggunakan kekuatan fisik yang berlawanan dengan norma-norma hukum dan norma masyarakat.
Adaptasi                            : Penyesuaian diri terhadap lingkungan.  
Adaptif                              : Kemampuan menyesuaikan diri dengan lingkungan.
Adat                                   : Suatu kebiasaan yang diulang-ulang dan telah menyatu dengan kehidupan masyarakat.
Adat istiadat                      : Tata kelakuan yang bersifat kekal dan kuat integrasinya dengan pola perilaku-perilaku masyarakat.
Affectual action                 : Tindakan sosial karna kasih sayang / emosi.
Agama                               : Sistem terpadu (susunan) yang terdiri atas kepercayaan dan praktek yang berhubunan dengan hal-hal suci dan bahwa kepercayan dan praktek tersebut mempersatukan semua orang yang beriman kedalam suatu komunitas yang dinamakan umat.
Agent of Change               :Seseorang atau kelompok orang yang mendapat kepercayaan masyarakat untuk menjadi pemimpin satu atau lebih lembaga kemasyarakatan.
Ajudikasi                           : Bentuk akomodasi yang diselesaikan melalui pengadilan.

Akomodasi                        : Penyesuaian sosial dalam interaksi antara pribadi dan kelompok manusia untuk meredakan pertentangan.
Aksi                                   : Perbuatan atau sesuatu yang dilakukan.  
Aksi Antisosial                  : Suatu aksi yang menempatkan kepentingan pribadi atau kepentingan kelompok tertentu diatas kepentingan umum.
Akulturasi                         : Percampuran dua hal atau lebih yang bersifat melengkapi.
Akulturasi Budaya            : Proses pencampuran dua unsur budaya atau lebih yang bersifat melengkapi tanpa menghilangkan corak yang lama.
Amalgamasi                      : Proses akibat percampuran bagian-bagian menjadi sesuatu yang menyeluruh; Proses biologis yang menyangkut percampuran anggota kelompok ras yang berbeda; Perkawinan campuran.
Ambiguitas                        : Kemungkinan yang mempunyai dua pengertian; ketidaktentuan atau ketidakjelasan.
Anatomi                             : Mempelajari tentang manusia dengan berbagai macam pendekatan yang berbeda.
Angket                               : Daftar pertanyaan untuk menghimpun data yang diperlukan dalam suatu penelitian.
Animisme                           : Kepercayaan kepada roh-roh yang tinggal dalam benda-benda dan fenomena alam.
Anomie                              : Kekacauan
Anti Konformitas              : Suatu pelanggaran terhadap norma-norma dan nilai –nilai sosial yang disengaja oleh individu atau sekelompok orang.
Anticipatory Socialization      : Suatu bentuk sosialisai sekunder yang bertujuan mempersiapkan seseorang untuk memperoleh peranan baru.
Antipati                             : Perasaan tidak suka yang amat sangat.
Antisosial Grudge             : Rasa sakit hati atau dandam terhadap masyarakat atau terhadaap aturan sosial tertentu sehingga menimbulkan perilaku menyeleweng.
Antropologi                       : Ilmu pengetahuan yang mempelajari tentang keanekaragaman makhluk manusia beserta dengan kebudayaannya.
Apply sciences                   : Metodologi ilmiah yang digunakan dalam Pengembangan pengetahuan yang dapat bermanfaat untuk memecahkan masalah-masalah praktis.
Apresiasi                           : Harapan dan tujuan untuk keberhasilan pada masa yang akan datang.
Arbitrasi                            : Cara untuk mencapai sebuah kompromi melalui pihak ketiga sebagai pengambil keputusan

Arkeologi                          : Ilmu yang mempelajari sisa-sia peninggalan budaya masa lalu untuk mengenal kehidupan masyarakat yang menciptakan kebudayaan itu.
Ascribed Status                 : Merupakan kedudukan yang diperoleh seseorang melalui kelahiran.
Asimilasi                            : Pencampuran dua kebudayaan dan menghasilkan kebudayaan baru
Askripsi                             : Cara untuk memperoleh kedudukan melalui keturunan.
Asosiasi                             : Bentuk interaksi sosial yang mengarah pada persatuan (kerja sama).
Assigned Status                 : Merupakan status atau kedudukan yang diberikan kepada seseorang karena dianggap berjasa.
Asumsi                               : Anggapan / dugaan yang diterima sebagai dasar / landasan berfikir..
Avunkulokal                      : Pasangan pengantin baru yang bertempat tinggal di rumah saudara laki laki ibu dari pihak suami.
B
Bargaining                        : Pelaksanaan perjanjian tawar menawar
Basic Institution                : Lembaga sosial yang dianggap sangat penting untuk memelihara atau mempertahankan tata tertib dalam masyarakat, bertempat tinggal berdekatan sehingga dapat saling menolong.
Basic research                   : Penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan pengetahuan yang lebih banyak dari ilmu pengetahuan.
Behaviour                          : perilaku
Bilokal                               : Pengantin baru yang menetap secara bergantian antara tempat kerabat istri dan kerabat suami.
Birokrasi kharismatik       : Pemimpin yang dianggap memiliki kemampuan supranatural / kemampuan adrikodrati.
Birokrasi patrimonial       : Birokrasi tradisional yang didasarkan pada tradisi pemeliharaan ketaatan bawahan / rakyat terhadap para pemimpin.
C
Casual Crowds                  : Kerumunan yang bersifat sementara.
Ciciliation                          : Usaha untuk mempertemukan pihak-pihak yang berselisih melalui cara-cara yang damai dan rasional.
Coding                               : Kegiatan mengelompokkan jawaban responden menurut macamnya.
Common Local :                keluarga yang dihuni oleh sepasang suami istri keluarga tersebut beserta anak – anaknya
Commonplace                   : Tindakan yang lazim.
Compromise                      : Akomodasi yang diambil yang dilakukan dengan cara masing – masing kelompok yang bertukai mengurangi tuntutan.
Concugal Family               : Keluarga yang dibentuk berdasarkan hubungan perkawinan atau kehidupan bersama antara sepasang suami istri yang sah akibat pernikahan.
Conjugal                            : Keluarga yang lebih mementingkan hubungan perkawinan dari pada ikatan dengan orang tua.
Connubium dua pihak (simetris) : Perhubungan perkawinan antara dua klan dan diantara sklan tersebut saling bertukar jodoh bagi para pemudanya yaitu naluri kemanusiaan.
Connubium sepihak (A-Symetris): Perkawinan dengan ketentuan bahwa satu klan terhadap klan yang lain mempunyai satu kedudukan.
Connubium simetris          : Hubungan perkawinan antara dua klan secara timbal balik.
Consequence Family         : Keluarga yang dibentuk berdasarkan pada hubungan darah dari sejumlah orang dalam kerabat.
Cooperation                      : Bekerja sama.
Cresive Institution            : Lembaga sosial yang tumbuh dalam adat istiadat masyarakat sehingga menjadi lembaga sosial utama di dalam masyarakat itu.
Crime                                : suatu Kejadian pidana, karena melanggar norma hukum pidana (kejahatan).
Cross cousin                      : Perkawinan antara anak – anak dari dua orang saudara sekandung yang berbeda kelaminnya.
Cultural Lag                     : Adanya unsur-unsur dalam masyarakat yang berubah secara cepat, tapi beberapa unsur-unsur itu berkaitan erat dengan unsur-unsur yang berubah dengan sangat lambat. Kesenjangan budaya.
Cultural Shock                  : Suatu kondisi ketika terjadi goncangan jawa atau mental seseorang atau sekelompok orang akibat belum adanya kesanggupan menerima unsur-unsur kebudayaan asing yang berbeda jauh dengan kebudayaannya dan datang secara tiba-tiba.
Cultural Tranmission        : Proses peralihan atau pemindahan unsur-unsur budaya dari suatu generasi ke generasi berikutnya, dari suatu kelompok ke kelompok yang lain, atau dari individu yang satu kepada individu yang lainnya.
Custom                              : Adat istiadat yaitu norma yang telah mendarah daging dan menyatu dengan kehidupan masyarakat dalam masyarakat.
D
Das sein                             : Sosiologi membahas hal yang sedang terjadi.
Das sollen                          : Menurut hal yang seharusnya terjadi..
Data Etnografi                  : Data-data mengenai suku bangsa tertentu.
Data kualitatif                   : Data yang tidak dapat dinyatakan dengan angka (deskripsi)
Data kuantitatif                 : Data yang dapat dinyatakan dengan angka.
Data Primer                      : Data yang diperoleh secara langsung oleh peneliti terhadap objek penelitian tanpa melalui perantara.
Data Sekunder                  : Yaitu data yang diperoleh peneliti melalui perantara (kolektor), perpustakaan, orang ke-dua
Dedikasi                             : Mempersembahkan; kemampuan dan kemaian mengabdikan diri sendiri demi kepentingan orang lain.
Demografi                         : Ilmu tentang susunan, jumlah dan perkembangan penduduk; ilmu yang memberikan uraian atau gambaran statistik yang mengenai suku bangsa yang dilihat dari sudut sosial politik; ilmu kependudukan.
Demoralisasi                     : Penurunan kualitas moral dengan pergaulan hidup, tetapi tanpa tuhuan tertentu.
Desain Penelitian               : Semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian.
Desas – desus                    : Kabar berita yang disebarkan yang kebenarannya belum dapat dipastikan.
Desentralisasi                    : Sistem pemerintahan yang lebih banyak memberikan kekuasaan kepada pemerintah daerah.
Desersi                               : Perbuatan lari meninggalkan dinas ketentaraan; pembelotan kepada musuh; perbuatan lari dan memihak kepada musuh.
Destruktif                          : Bersifat merusak; memusnahkan; menghancurkan.
Deviance                            : Kecenderungan untuk menyimpang dari suatu norma.
Deviant behavior              : Perilaku menyimpang.
Deviant institution (penyimpangan institusi)             : Kejahatan yang dilakukan o;eh suatu organisasi yang melibatkan organisasi lainnya yang dilakukan rapih.
Deviant primary (penyimpangan primer) : Perbuatan menyimpang yang pertama kali yang dilakukan oleh seseorang yang dalam aspek kehidupan lainnya selalu berlaku konformis (memetuhi norma yang berlaku).
Deviant subculture            : Subbudaya menyimpang.
Diferensiasi Sosial             : Pembedaan penduduk atau masyarakat yang sifatnya betingkat.
Differentia speciafica        : Menerangkan genus secara khas.
Difusi                                 : Proses penyebaran unsur-unsur kebudayaan dan sejarah keseluruh dunia bersamaan dengan terjadinya proses penyebaran dan migrasi kelompok-kelompok manusia di muka bumi.
Dikotomi                            : Pembagian atas dua kelompok yang saling bertentangan.
Dinamika Sosial                : Gerak perubahan situasi di dalam masyarakat sebagai akibat dari proses sosial yang terjadi dalam masyarakat tersebut.
Dinamis                             : Penuh semangat dan tenaga sehingga cepat bergerak dan mudah menyesuaikan diri dengan keadaan tersebut.
Discovery                          : Penemuan unsur – unsur kebudayaan baik berupa alat ataupun gagasan baru.
Diskriminasi                      : Pembedaan perlakuan terhadap sesama warga negara.
Disorganisasi                     : Proses memudarnya atau melemahnya norma-norma dan nilai-nilai sosial dalam masyarakat karena adnya perubahan sosial dan perubahan budaya.
Diverse                              : Bermacam-macam.
Divination Secondary (penyimpangan sekunder) : Perbuatan oleh masyarakat dianggap sebagai perbuatan menyimpang dan tidak dapat ditolerir.
Dogmatis                           : Secara membuta dan tanpa henti mendukung suatu pandangan yang tanpa bukti kesahihannya.
Doktrin                              : Suatu penentu sifat hubungan antar sesama dan hubungan antara manusia dengan Tuhan.
Dokumenter                      : Metode Pengumpulan data dengan cara mengambil data dari arsip.
Dominasi                           : Penguasaan oleh pihak yang lebih kuat terhadap yang lebih lemah.                                       
E
Editing                               : Suatu kegiatan meneliti dan memeriksa kembali data- data yang telah dikumpulkan dari lapangan, terutama yang didapat dari kuesioner.
Ego                                    : Usaha sadar manusia untuk memenuhi dorongan-dorongan yang bersifat mencari kesenangan.
Ekologis                             : Ilmu tentang hubungan penduduk dengan lingkunan alam, teknologi dan masyarakat manusia.
Eksekutif                           : Badan yang melaksanakan peraturan dan mengadili pelanggar undang-undang.
Eksistensi                           : keberadaan.
Ekskusivitas                      : Kecenderungan untuk memisahkan diri dari masyarakat.
Eksogami                           : Pernikahan yang dilakukan dengan seseorang di luar lingkungannya.
Eksplisit                             : Nyata atau realistis.
Eliminasi                            : Pengunduran diri salah satu pihak yang terlibat dalam konflik karena mengalah.
Elit                                     : Kelompok kecil orang-orang yang terpandang atau berderajat tinggi.
Empati                               : Keadaan mental yang membuat seseorang merasa atau mengidentifikasi dirinya dalam keadaan perasaan atau pikiran yang sama dengan orang atau kelompok yang lain.
Empiris                              : Ilmu pengetahuan tersebut didasarkan pada observasi terhadap kenyataan dan akal sehat serta hasilnya tidak bersifat spekulatif.
Enacted Institution            : Lembaga sosial yang sengaja dibentuk untuk memenuhi tujuan tertentu yang berakar dari kebiasaan-kebiasaan dalam masyarakat.
Endemik                            : Penyakit yang terjangkit di suatu daerah tertentu; secara tepat terdapat di tempat-tempat atau kalangan orang-orang tertentu atau pada golongan suatu masyarakat.
Endogami                          : Pernikahan yang dilakukan dengan seseorang yang berasal dari lingkungannya sendiri.
Enkulturasi                        Proses belajar dan rnenyesuaikan alam pikiran.
Estetis                                : Mempunyai penilaian terhadap keindahan.
Etika                                  : ilmu tentang apa yang baik dan apa yang buruk tentang hak dan kewajiban moral.
Etiket                                 : Tata cara dalam masyarakat dan sopan santun dalam upaya memelihara hubungan baikantara sesama manusia.
Etimologi                           : Pengertian sebuah istilah ditinjau dari asal usul katanya.
Etnis                                  : Bertalian dengan kelompok soaial dalam sistem sosial atau kebudayaan yang mempunyai arti atau kedudukan tertntu karena keturunan, adat, agama dan bahasa.
Etnografi                           : Gambaran tentang bangsa-bangsa di suatu tempat dan disuatu waktu.
Etnologi                             : Salah satu cabang ilmu antropologi yang mempelajari berbagai suku bangsa dan aspek kebudayaannya.
Etnosentrisme                   : Sikap atau pandagan yang berpagkal pada masyarakat dan kebudayaan sendiri, biasanya disertai dengan sikap dan pandangan yang meremehkan masyarakat dan kebudayaan lain.
Etologi                               : Ilmu tentang perilaku hewan dalam lingkungan alamiah.
Etos                                   : Pandangan hidup yang khas dari suatu golongan sosial. 
Evidence                            : Keterangan nyata atau sesuatu yang menyatakan kebenaran dan suatu peristiwa.
Evolusi                               : Perubahan-perubahan yang memerlukan waktu lama dan ada serangkaian perubahan-perubahan kecil yang saling mengikuti dengan lambat pula.
Evolusi konvergen            : Pertumbuhan adaptasi kultural terhadap kondisi lingkungan yang sama oleh bangsa-bangsa dengan latar belakang sangat berlainan.
Evolusi pararel                 : Pertumbuhan adaptasi kultural terhadap kondisi lingkungan yang sama oleh bangsa-bangsa dengan latar belakang budaya yang agak sama.
Exogami                            : Perkawinan diambil dari luar kerabatnya sendiri.
Extended Family               : keluarga luas.
F
Fakta : Suatu kejadian yang di dalamnya terdapat pelaku, waktu dan tempat serta peristiwanya.
Fakta sosial                       : Setiap hal yang dapat diidentifikasi yang berkenan dengan hakikat hubungan sosial, nilai sosial / proses sosial.
Faktor endogen                 : Faktor yang berasal dari dalam masyarakat.
Faktual                              : Seorang penelti harus bekerja berdasarkan fakta yang diperoleh, bukan berdasarkan obsesi, harapan atau angan angan yang bersifat abstrak.
Fanatisme                          : Keyakinan yang terlalu kuat terhadap ajaran.
Feodal                                : Berhubungan dengan susunan masyarakat yang dikuasai oleh kaum bangsawan.
Folkways                           : Kebiasaan yaitu segala sesuatu yang dilakukan secara berulang-ulang.
Formal                               : Resmi; sesuai dengan peraturan yang sah.
Formal audiens                 : Kerumunan yang punya pusat perhatian dan persamaan tujuan, tapi sifatnya pasif.
Fundamentalisme              : Paham yang cenderung untuk memperjuangkan sesuatu secara radikal.
Fungsi Laten                     : Fungsi lembaga yang tidak disadari oleh masyarakat atau hanya disadari oleh orang tertentu tetapi berpengaruh besar bagi perkembangan masyarakat.
Fungsi Manifes                  : Fungsi lembaga yang disadari, maksudnya suatu lembaga mempunyai fungsi yang oleh banyak orang dipandang dan diharapkan akan dipenuhi oleh lembaga itu.
G
Game Stage                       : Merupakan tahap peniruan yang dilakukan mulai berkurang dan digantikan oleh peran yang secara langsung dimainkan sendiri dengan penuh kesadaran.
Gemeinschaft (Paguyuban) : Merupakan kelompok sosial yang anggota-anggotanya saling kenal secara intim.
Gemeinschaft by Blood     : Yaitu paguyuban yang terjadi karena ikatan darah.
Gemeinschaft of Mind       : Merupakan paguyuban atas dasar ideologi.
Gencatan senjata              : Penangguhan penudaan permusuhan dalam jangka waktu tertentu.
Gender                              : Jenis kelamin; pembedaan peranan pria dan wanita yang dibentuk oleh kebudayaan masyarakat yang bersangkutan.
Generalisasi                      : Membentuk gagasan / simpulan umum dari suatu kejadian.
Generalized Stage             : Merupakan tahap penerimaan norma kolektif dan pada tahaap ini seseorang telah dianggap dewasa generasi.
Genom                               : Satu gugus kromosom yang selaras dengan segugus sel dari suatu jenis.
Gessellscheft (Patembayan): Merupakan ikatan lahir yang bersifat pokok untuk waktu yang pendek, strukturnya bersifat mekanis dan bersifat sebagai suatu bentuk dalam pikiran belaka.
Global                                : Meliputi seluruh dunia.
Globalisasi                         : Suatu proses atau tatanan yang menyebabkan seseorang, sekelompok orang, atau suatu negara saling dihubungkan dalam masyarakat atau negara lain akibat kemajuan teknologi, komunikasi di seluruh penjuru dunia.
Gosip                                 : Informasi yang menyebar secara cepat dan tidak berdasarkan fakta atau bukti-bukti yang kuat.
Gregariousness                 : Binatang yang mempunyai sifat hidup berkelompok.
Grounded Research          : Penelitian yang didasarka pada fakta dan menggunakan analisis perbandingan, serta bertujuan untuk mengadakan generekisasi empiris, menetapkan konsep-konsep, membuktikan dan mengemukakan teori dimana pengumpulan data dan analisis data berjaln pada waktu yang bersamaan.
Group devination (penyimpangan kelompok) : Penyimpangan yang dilakukan oleh sekelompok orang yang patuh pada norma kelompoknya, padahal norma tersebut bertentangan dengan norma yang berlaku dalam masyarakat.
H
Hegemoni                          : Pengaruh kepemimpinan, dominasi, kekuasaan suatu pihak atas pihak lain.
Hipotesis                            : Dugaan sementara yang masih harus dibuktikan kebenarannya Proposisi ; pernyataan mengenai suatu fenomena / gejala yang dapat diuji / dibuktikan kebenarannya.
House hold                        : Dalam keluarga dihuni oleh sepasang suami istri dan anak – anaknya dan cucu – cucunya serta nenek dan kakek dari suami istri tersebut.
Heterogami                       : Pernikahan yang terjadi antara pria dan wanita dari dua keluarga yang berlainan lapisan sosialnya.
Heterogen                         : Terdiri dari berbagai unsur yang berbeda sifat atau berlainan jenis; beraneka ragam.
Hipotesa                            : Jawaban sementara dari suatu masalah.
Homo seksual                    : Hubungan seksual yang dilakukan sesama laki- laki.
Homogami                         : Pernikahan yang terjadi pria dan perempuan yang berasal dari lapisan atau kedudukan sosial yang sama.
Homogen                           : Terdiri atas berbagai unsur yang sama.
Hubungan Asimetris         : Hubungan yang terjadi apabila sebuah variabel berhubungan dengan variabel lain tetapi tidak bersifat timbal balik.
Hubungan Simetris           : Hubungan yang terjadi apabila dua variabel yang berhubungan merupakan akibat dari satu faktor yang sama.
Hubungan Timbal Balik    : Hubungan yang terjadi jika kedua variabel saling mempengaruhi secara timbal balik (respirokal).
Human Instrument            : Istilah dalam penelitian kualitatif untuk menyebut peneliti yang bertindak sebagai instrumen penelitian.
I
Identifikasi                        : Meniru gaya hidup,tingkah laku /perubahan orang lain yang diidentifikasi (keinginan untuk menjadi sama[identik].
Ilmu                                   : Pengetahuan tentang suatu bidang yang disusun secara bersistem menurut metode tertentu, yang dapat digunakan untuk menerangkan gejala tertentu di bidang pengetahuan itu; Pengetahuan atau kepandaian.
Imajinasi Sosiologis          : Imajinasi yang digunakan untuk memahami apa yang terjadi di masyarakat maupun yang ada dalam diri manusia (Teori C.Wright Mills).
Imitasi                               : Tindakan sosial meniru sikap, tindakan, tingkah laku, atau penampilan fisik seseorang secara berlebihan.
Immoral Lawless Crowds : Kerumunan yang segala tindakannya berlawanan.
Implisit                              : Tersembunyi atau abstrak.
In – Group                        : Bentuk kelompok sosial yang di antara anggota – anggotanya saling mengidentifikasi dirinya.
Inces Taboo                       : Larangan melakukan perkawinan dengan keluarga yang sangat dekat.
Inconvenient Causal Crowds : Kerumunan yang bersifat terlalu sementara yang ingin mempergunakan fasilitas-fasilitas sama.
Indikasi                              : Petujuk, tanda-tanda yang menarik perhatian.
Individual devination (penyimpangan individual) : Perbuatan yang tidak sesuai dengan norma – norma yang berlaku dalam masyarakat.
Indogami                           : Perkawinan yang diambil dalam keluarga / kerabat / jodoh.
Industrialisasi                    : Usaha menggalakan industri dalam suatu negara.
Informal                            : Tidak resmi tetapi berbasis keintiman/ keakraban.
Inklusif                              : Termasuk atau berbaur.
Inovasi                               : Proses atau rangkaian penemuan, pengembangan, dan persebaran suatu hasil kebudayaan.
Instituation                        : Masyarakat kadang-kadang tidak berhasil memberantasnya.
Institute                             : Badan / organisasi yang melaksanakan kebudayaan dengan mengombinasikan aktifitas.
Integrasi                            : Penyatuan berbagai kelompok budaya dan sosial ke dalam suatu wilayah dan pembentukan suatu identitas nasional.
Intelektualita                     : Kecakapan berpikir.
Intensitas                           : Keadaan tingkatan atau ukuran intensnya.
Interaksi Sosial                 : Hubungan sosial yang dinamis antarindividu atau antar kelompok atau hubungan antara individu dengan kelompok.
Internalized Value            : Nilai yang mendarah daging atau nilai yang menjadi kepribadian dan kebiasaan yang dilakukan secara tidak sadar dan tanpa melalui proses berpikir.
Interpenden                       : Saling tergantung.
Interrelasi                         : Diantara beberapa hubungan.
Interview                           : Metode pengumpulan data dengan cara mewawancarai informan.
Intuisi                                : Bisikan hati / bisikan kalbu, faktor dominant yang mendasari pengetahuan intuisi.
Invention                           : Upaya menghasilkan suatu unsur kebudayaan dengan mengkombinasikan unsur-unsur yang sudah ada.
J
Join venture                      : Perundingan damai antara dua kelompok yang bertikai.
K
Kapitalisme                       : Sistem dan paham ekonomi yang modalnya bersumber pada modal pribadi atau perusahaan swasta dengan ciri persaingan dalam pasaran bebas.
Kasta                                 : Golongan manusia di masyarakat beragama hindu.
Kaum Borjuis                    : Kelas yang terdiri dari orang-orang yang menguasai alat-alat produksi dan modal.
Kaum Proletar                  : Kelas yang terdiri dari orang-orang yang tidak mempunyai alat produksi dan modal sehingga di eksploitasi untuk kepentingan kaum kapitalis.
Keajegan                           : Suatu kondisi keteraturan yang tetap dan tidak berubah sebagai hasi dari hubungan antara tindakan, nilai dan norma sosial yang berlangsung secara terus menerus.
Kebiasaan                         : Cara-cara yang dianggap baik dan benar sehingga dipedomani dan dilaksanakan secara berulang-ulang.
Kebudayaan                      : Semua benda baik abstrak maupun konkrit yang merupakan hasil cipta, rasa dan karsa manusia dalam hidup bermasyarakat.
Kebutuhan Integratif        : Kebutuhan kejiwaan manusia sebagai perwujudan dari hakekat manusia sebagai manusia makhluk pemikir dan bermoral.
Kebutuhan Mendasar       : Kebutuhan pokok manusia berkaitan dengan hakekat manusia sebagai manusia sebagai makhluk hidup.
Kejahatan Kerah Putih    : Kejahatan yang mengacu pada kejahatan yang dilakukan oleh orang terpandang atau orang yang berstatus tinggi dalam rangka pekerjaanya.
Kejahatan Korporat         : Kejahatan yang ilakukan atas nama organisasi dengan tujuan menaikkan keuntungan atau menekan kerugian.
Kejahatan Terorganisasi  : Kejahatan yang pelakunya merupakan komplotan yang secara berkesinambungan melakukan berbagai cara untuk mendapatkan uang atau kekuasaan dengan jalan menghindari hukum.
Kekerasan Agresif            : Kekerasan yang dilakukan untuk medapatkan sesuatu.
Kekerasan Defensif           : Kekerasan untuk melindungi diri.
Kekerasan Terbuka          : Kekerasan yang dapat dilihat.
Kekerasan Tertutup         : Kekerasan tersembunyi atau yang secara tidak langsung dilakukan.
Kelompok Etnik                : Himpunan manusia yang dibedakan berdasarkan persamaan dan perbadaan kebudayaan.
Kelompok Okupasional    : Kelompok yang disatukan pekerjaan (profesi) atau tugas seseorang.
Kelompok sosial                : Kumpulan manusia yang anggotanya mempunyai kesadaran jenis dan berhubungan satu dengan yang lain, tetapi tidak terikat dalam ikatan organisasi.
Keluarga                           : Satuan sosial yang terkecil yang terdiri dari ayah, ibu dan anak-anak.
Keluarga Batih                 : Keluarga yang anggotanya terdiri atas ayah, ibu, dan anak-anaknya yang belum menikah, termasuk juga anak-anak angkat atau anak tiri yang belum menikah.
Keluarga Luas                  : Keluarga inti yang diperluas keanggotaannya.
Kemiskinan                       : Suatu keadaan ketika seseorang tidak sanggup memelihara dirinya sesuai dengan taraf kehidupan kelompok dan juga tidak mampu memanfaatkan tenaga mental maupun fisiknya dalam kelompok tersebut.
Kepribadian                      : Generalisasi dari perilaku khas seseorang.
Keputusan Mayoritas       : Keputusan yang diambil berdasarkan suara terbanyak dalam voting.
Kerabat                             : Satuan sosial yang terdiri dari orang-orang yang mempunyai persamaan darah dan keturunan.
Kerja Sama (cooperation)     : Suatu usaha bersama antara orang perorangan atau kelompok untuk mencapai tujuan bersama.
Kerja sama kontrak         : Kerjasama atas dasar syarat-syarat atau ketetapan tertentu, yang disepakati bersama.
Kerja sama langsung        : Kerjasama sebagai hasil dari perintah atasan kepada bawahan atau penguasa terhadap rakatnya.
Kerja sama spontan          : Kerjasama yang terjadi secara serta-merta.
Kerja sama tradisional     : Kerjasama sebagian atau unsur-unsur tertentu dari sistem sosial.
Kesatuan Sosial                 : Bagian-bagian dalam masyarakat.
Ketahanan Nasional         : Kemampuan suatu bangsa untuk mengatasi segala hambatannya.
Keteraturan Sosial            : Suatu keadaan dimana individu-individu di dalam masyarakat telah mampu berbuat sebagaimana nilai dan norma yang ada yaitu telah berbuat sebagaimana hak dan kewajibannya.
Kinesika                            : Gerakan tubuh yang digunakan untuk menyampaikan pesan.
Klan                                   : Kelompok yang didasarkan pada prinsip untuk menarik garis keturunan unilineal.
Klasifikasi                         : Penyusunan bersistem dalam kelompok atau golongan menurut kaidah atau standar yang ditetapkan.
Klik                                    : Kelompok kecil orang tanpa struktur formal yang mempunyai pandangan atau kepentingan bersama.
Koalisi                               : Kombinasi antara dua organisasi atau lebih yang mempunyai tujuan yang sama.
Koefisien Korelasi            : Derajat atau tingkat hubungan antara dua fariabel diukur dengan indeks korelasi.
Koersi                                : Bentuk akomodasi yang prosesnya melalui paksaan secara fisik maupun psikologis.
Kohesi                               : Hubungan yang erat; perpaduan yang kokoh.
Kolektor                            : Pihak yang menghimpun data (lurah, camat, badan pusat statistik, wold population.
Komparasi                        : Membandingkan.
Kompeten                          : Seorang peneliti yang baik memiliki kemampuan untuk menyelenggarakan penelitian dengan menggunakan metode dan teknik penelitian tertentu.
Kompetisi                          : Suatu bentuk interaksi sosial yang berupa persaingan.
Kompromi                         : Persetujuan dengan jalan danai atau saling mengurangi tuntutan.
Kompulsi (paksaan)          : Keadaan yang disengaja diciptakan sehingga seseorang seseorang terpaksa menuruti atau mengubah sifatnya, dan menghasilkan suatu kepatuhan yang sifatnya tidak langsung (ancaman).
Komunikan                        : Orang atau sekelompok orang yang dikirimi pesan, pikiran atau perasaan oleh pihak lain.
Komunikasi                       : Hubungan; kontak; pengiriman dan penerimaan pesan atau berita antara dua orang atau lebih sehingga pesan yang dimaksud dapat dipahami; Proses penyampaian pesan dari seseorang kepada orang lain
Komunikator                     : Orang yang menyampaikan pesan, pikiran dan pesan kepada orang lain.
Komunitas                         : Kelompok organisme yang hidup dan saling berinteraksi di dalam daerah tertentu; masyarakat; paguyuban; Satuan sosial yang didasari oleh lokalitas.
Konfersi                            : Penyelesaian konflik dimana salah satu pihak bersedia mengalah & mau menerima pendirian pihak lain.
Konflik (pertentangan)     : Suatu bentuk interaksi sosial dimana masing-masng pihak saling menghancurkan.
Konflik Destruktif             : Merupakan konflik yang muncul karena adanya perasaan tidak senang, rasa benci dan dendam dari seseorang ataupun kelompok terhadap pihak lain.
Konflik Diagonal               : Merupakan konflik yang terjadi karena adanya ketidakadilan alokasi sumber daya keseluruh organisasi sehingga menimbulkan pertentngan yang ekstrim.
Konflik Horizontal            : Merupakan konflik yang terjadi antara individu atau kelompok yang memiliki kedudukan yang relatif sama.
Konflik Ideologi                : Merupakan konflik yang terjadi akibat adanya perbedaan paham yang diyakini oleh seseorang atau sekelompok orang.
Konflik Interindividu        : Merupakan tipe yang paling erat kaitannya dengan emosi individu hingga tingkat keresahan yang peling tinggi.
Konflik Konstruktif          : Merupakan konflik yang muncul karena adanya perbedaan pendapat dari kelompok-kelompok dalam menghadapi suatu permasalahan.
Konflik Status                   : Konflik batin yang dialami seseorang sebagai akibat dari adanya beberapa status yang dimilikinya yang saling bertentangan.
Konflik Terbuka               : Merupakan konflik yang diketahui oleh semua pihak.
Konflik Tertutup               : Merupakan konflik yang hanya diketahui oleh orang-orang atau kelompok yang terlibat konflik.
Konflik Vertikal                : Merupakan konflik antarkomponen masyarakat di dalam satu struktur yang memiliki hierarki.
Konformitas                      : Cara adaptasi yang mengikuti cara dan tujuan yang telah ditetapkan oleh masyarakat.
Konkuren                          : Lawan bersaing; persaingan.
Konsanguinal                    : Keluarga yang menekan pada pentingnya ikatan – ikatan darah dari pada ikatan antara suami dan istrinya.
Konsensus                         : Kesempatan kata permufakatan bersama yang dicapai melalui kebulatan suara.
Konsep                              : Himpunan fakta-fakta yang sejenis dalam bentuk istilah.
Konsiliasi                           : Kesepakatan dua belah pihak.
Konstan                             : Tetap tidak berubah.
Konstuktif                         : Bersifat membina; memperbaiki; membangun.
Kontak primer                  : Yang dilakukan secara langsung.
Kontak sekunder               : Kontak yang dilakukan melalui perantara / penghubung.
Kontak Sosial Negatif       : Interaksi sosial yang mengarah pada pertentangan atau konflik.
Kontak sosial Postif          : Interaksi sosial yang mengarah pada kerja sama.
Kontrafersi                       : Suatu bentuk komunikasi antara pihak dengan pihak, dimana masing-masing saling tidak saling menyukai.
Kontravensi                      : Merupakan proses sosial yang ditandai oleh adanya ketidakpastian, keraguan, penolakan ,dan penyangkalan yang tidak diungkapkan secara terbuka.
Konvensi                           : Aturan atau praktik berdasarkan persetujuan umum dan dipertahankan oleh masyarakat secara umum.
Kooptasi                            : Musyawarah.
Kosmopolitan                    : Mempunyai wawasan dan pengetahuan yang luas terjadi dari orang-orang atau unsur-unsur yang berasal dari berbagai penjuru dunia.
Kronologis                        : Urutan kejadian.
Kuesioner                          : Sekumpulan pertanyaan yang butir-butirnya berhubungan dengan masalah penelitian dan mempunyai makna guna menguji hipotesis.
Kumpul Kebo                    : Hidup seperti suami istri tanpa nikah.
Kumulatif                          : Dibentuk atas dasar teori-teori yang sudah ada.
Koersif                              : Pengendalian sosial yang dilaksanakan secara kekerasan, paksaan, dan disertai dengan ancaman.
L
Labelling                           : Pemberian julukan, cap atau merek yang diberikan masyarakat kepada seseorang.
Lawless crowds                 : Kerumunan yang berlawanan dengan norma – norma hukum.
Lembaga                           : Suatu sistem norma untuk mencapai suatu tujuan atau kegiatan yang oleh masyarakat dianggap penting.
Lembaga Politik                : Bermacam-macam kegiatan masyarakat dalam suatu wilayah negara yang menyangkut proses-proses penentuan dan pelaksanaan dan kehidupan bernegara.
Lembaga Sosial                 : Seperangkat aturan yang berisi nilai-nilai dan norma sosial untuk mengatur kegiatan dan kebutuhan sosial tertentu.
Lesbian                              : Hubungan seksual yang dilakukan sesama wanita.
Lingkungan pranata         : Lingkungan dalam rahim ibu.
Logis                                  : Dapat diterima akal sehat.
Lokal                                 : Setempat; di suatu tempat.
M
Mainstream                       : Suatu budaya yang mendominasi masyarakat; budaya aliran utama yang diikuti dalam suatu masyarakat.
Majemuk                           : Terdiri atas beberapa bagian yang merupakan satu kesatuan.
Marriage                           : Pernikahan.
Masalah                             : Suatu keadaan yang tidak bersesuaian dengan apa yang diinginkan, atau dengan kata lain masalah adalah ketidaksesuaian antara keinginan dengan kenyataan yang ada.
Masalah Sosial                  : Gejala kehidupan sosisl yang tidak normal.
Masyarakat                       : Persekutuan orang-orang yang menempati wilayah tertentu dan membina kerja sama dalam seluruh aspek kehidupan atas dasar norma tertentu.
Masyarakat modern         : Masyarakat yang sebagian besar anggotanya mempunyai orientasi nilai budaya yang mengarah ke kehidupan peradaban dunia masa kini dan masa yang akan datang.
Masyarakat tradisional    : Masyarakat yang lebih banyak dikuasai /dipengaruhi oleh adat istiadat dan budaya lama yang diwariskan dairi generasi sebelumnya.
Masyarakat transisi          : masyarakat yang telah meninggalkan sebagian budaya lama dan menggunakan sebagian budaya baru.
Matrilineal                        : Berkenaan dengan garis keturunan ibu atau wanita.
Matrilineal unilateral        : Susunan Nama apabila dihitung dari ibu.
Matrilokal                         : Kelurga tersebut bertempat tinggal di tempat keluarga istri.
Mean                                 : Hasil bagi antara jumlah seluruh nilai dengan jumlah unit yang diamati (rataan hitung).
Media massa                     : Sarana untuk menggambarkan pesan informasi dari seseorang kepada orang lain.
Media Sosialisasi               : Sarana untuk melaksanakan sosialisasi bagi seseorang.
Median                              : Suatu nilai yang membagi data yang telah diurutkan ke dalam dua bagian yang sama besar.
Mediasi                              : Penyelesaian konflik oleh pihak ke tiga sebagai penasihat.
Mekanisasi                        : Penggantian dan pengunaan tenaga mesin dan sarana-sarana teknik lainnya untuk menggantikan tenaga manusia dan hewan melihat suatu peristiwa tertentu.
Membership Group           : Merupakan kelompok sosial yang setiap orang secara fisik menjadi anggota kelompok tersebut memiliki ikatan batin yang murni, bersifat alamiah dan kekal.
Metode                              : Cara-cara yang ditempuh untuk mencapai suatu tujuan.
Metode case study             : Untuk menelaah suatu keadaan kelompok, komunitas, lembaga maupun individu.
Metode Deskriptif             : Suatu metode penelitian yang meneliti status sekelompok manusia, objek, kondisi, pemikiran, ataupun peristiwa yang ada di masa sekarang.
Metode Dokumenter         : Metode penelitian dengan mengambil data dari arsip-arsip.
Metode Historis                : Sebuah metode penelitian yang menggunakan catatan observasi atau pengamatan orang lain yang tidak dapat diulang kembali.
Metode Ilmiah                   : Suatu cara pengejaran atau memperoleh kebenaran yang diatur oleh pertibanga-pertimbangan logis.
Metode Kepustakaan        : Lebih banyak memerlukan data-data documenter / pendapat para ahli tentang suatu fenomena social dalam masyarakat.
Metode Komparatif          : Membandingkan macam-macam masyarakat serta bidang-bidangnya untuk mendapatkan perbedaan, persamaan, dan penyebabnya.
Metode Kualitatif              : Metode penelitian yang berupa deskripsi hasil penelitian berdasarkan penilaian-penilaian terhadap data yang diperoleh.
Metode Kuantitatif           : Metode penelitian dengan analisis data yang berupa angka-angka atau gejala-gejala yang dukur melalui uji stastistik.
Metode Observasi             : Metode pengumpulan data dengan mengamati secara lengsung di lapangan.
Minority Consent              : Golongan minoritas yang merasa tidak dikalahkan tetapi dapat melakukan kegiatan bersama.
Mobilitas                           : Gerak dari satu posisi sosial ke posisi sosial lainnya,
Mobilitas Antarwilayah    : Merupakan proses perpindahan status seseorang dari satu wilayah ke wilayah yang lain.
Mobillitas Antargenerasi : Perpindahan status atau kedudukan yang terjadi dalam dua generasi atau lebih.
Moblitas Intragenerasi     : Perpindahan status sosial yang terjadi dalam satu generasi yang sama.
Modernisasi                       : Proses menuju masa kini atau proses menuju masyarakat modern.
Modus                                : Nilai data yang memiliki frekuensi tertinggi dalam satu distribusi.
Monogami                         : Apabila dalam keluarga terdapat satu suami satu istri.
Monokulturalitas              : Satu kebudayaan.
Monolitik                           : Mempunyai sifat seperti kesatuan terorganisasi yang membentuk kekuatan tunggal dan berpengaruh.
Mores                                : Tata kelakuan yaitu salah satu jenis norma yang bersifat mengikat warga masyarakat karena telah menjadi suatu kesepakatan bersama sebagai bentuk pengawasan hukum.
Motif                                  : Alasan seseorang melakukan sesuatu.
Motivasi                            : Dorongan yang mendasari seseorang untuk bertindak berdasarkan pertimbangan rasionalitas.
Multidimensional               : Mempunyai berbagai dimensi.
Multikulturalisme              : Gejala pada seseorang atau suatu masyarakat yang ditandai oleh kebiasaan menggunakan lebih dari satu kebudayaan.
N
Natalokal                           : Pasangan suami istri baru yang tidak tinggal bersama-sama, tetapi masing-masing bertempat tinggal di daerah kelahiran masing-masing, dan hanya berkunjung untuk waktu yang relatif pendek.
Neolokal                            : Pengantin baru yang mencari tempat kediaman baru yang bukan di lingkungan kerabat suami ataupun kerabat istri.
Nilai                                   : Konsep abstrak mengenai segala sesuatu yang baik, di cita – citakan,penting dan berguna bagi kehidupan manusia menurut ukuran masyarkat di mana nilai itu dijunjung tinggi.
Nilai dominan                    : Nilai yang lebih diutamakan dari pada nilai-nilai lainnya.
Nilai Kebenaran                : Nilai yang bersumber dari rasionalitas manusia.
Nilai Keindahan                : Nilai yang bersumber dari perasaan dan estetika manusia.
Nilai Kerohanian              : Nilai yang dipedomani di dalam kejiwaan manusia yang terdiri dari kebenaran, nilai keindahan, nilai moral dan nilai religius
Nilai kesusilaan                 : Nilai yang berkaitan dengan sopan santun dalam berbagai aktifitas sosial.
Nilai Material                    : Nilai segala macam benda yang berguna bagi manusia; Nilai suatu barang yang muncul karena kandungan materinya.
Nilai Moral                        : Nilai yang bersumber dari kebenaran perilaku seseorang.
Nilai religius                      : Nilai yang bersumber dari ajaran-ajaran agama.
Nilai seni                            : Segala hal yang yang dapat menimbulkan keindahan.
Nilai Sentral                      : Nilai yang paling dipedomani dalam diri seseorang yang merupakan pedoman terbentuknya perilaku seseorang.
Nilai spiritual                    : Segala hal yang berguna untuk memenuhi kebutuhan rohani.
Nilai Vital                          : Nilai suatu barang yang muncul karena kegunaannya.
Nonetis                              : Pembahasan suatu masalah tidak mempersoalkan baik atau buruk masalah tersebut, tetapi lebih bertujuan untuk menjelaskan masalah tersebut secara mendalam.
Nonkomplementer             : Tidak bersifat saling mengisi; tidak bersifat melengkapi.
Nonkonformis                   : Perilaku menyimpang; Perilaku yang tidak sesuai dengan nilai-nilai dan norma-norma yang berlaku di masyarakat.
Norma                               : Semua bentuk peraturan baik yang tertulis maupun tidak tertulis yang ada di dalam masyarakat.
Norma Agama                  : Ketentuan-ketentuan dalam agama.
Norma Formal                  : Suatu norma yang bersumber dari lembaga masyarakat yang formal atau resmi.
Norma Hukum                  : Semua bentuk Peraturan yang tertulis yang dibuat oleh lembaga yang berwenang.
Norma Kebiasaan             : Tata aturan seseorang dalam melakukan suatu kegiatan yang di dasarkan pada tradisi.
Norma Kesopanan            : Petunjuk yang mengatur bertingkah laku.
Norma kesusilaan             : Salah satu aturan yang berasal dari ahlak dan hati.
Norma khusus                   : Yang sifatnya terbatas.
Norma Nonformal            : Norma sosial tidak resmi yang umumnya tidak tertulis.
O
Objek                                 : Hal; perkara atau orang yang menjadi pokok pembicaraan; benda; orang yang dijadikan sasaran untuk diteliti.
Objektif                             : Sesuai dengan keadaan senyatanya.
Observasi                          : Metode pengumpulan data dengan menggunakan panca indera; Metode pengumpulan data dengan mengadakan pengamatan langsung terhadap suatu objek dalam suatu periode tertentu dan mengadakan pencatatan secara sistematis tentang hal-hal yang diamati.
Observasi Partisipan        : Metode pengumpulan data dengan cara tinggal bersama-sama responden dalam jangka waktu yang relatif lama.
Oligarkhi                           : Pemerintahan oleh beberapa orang yang merupakan bagian kecil dari masyarakat.
Operative Institution        : Lembaga sosial yang berfungsi untuk menghimpun pola-pola atau tatacara yang diperlukan untuk mencapai tujuan atau lebih, sifatnya kadanng-kadang substantif.
Order                                : Sistem aturan norma dan nilai sosial yang berkembang, diakui, dipatuhi oleh seluruh anggota masyarakat.
Organisasi informal          : Tidak memberikan prosedur yang resmi dalam menindak anggotanya yang menyimpang .
Orientasi                           : Peninjauan untuk meemtukan sikap yang tepat dan benar.
Orientasi motivasional      : Orientasi yang bersifat pribadi yang menunjukan pada keinginan individu yang bertindak untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
Otoritas                             : Pengetahuan yang di dasarkan atas penghormatan terhadap orang – orang yang mempunyai kewibawaan.
Otoritas karismatik          : Otoritas yang didasarkan pada karisma atau kewibawaan seseorang.
Otoritas legal rasional      : Otoritas yang didasarkan oleh peraturan –peraturan yang dibuat dengan sengaja atas pertimbangan yang masuk akal.
P
Paleontolgi                        : Studi tentang bentuk-bentuk kehidupan yang ada pada zaman prasejarah atau geologi, yaitu diwakili oleh fosil tanaman, hewan, dan organisme lainnya.
Panic Causal Crowds        : Orang-orang dalam keadaan panik yang sedang berusaha menyelamatkan diri.
Panic crowd                      : Orang-orang yang bersama-sama berusaha untuk saling menyelamatkan diri.
Parallel couisin                  : Perkawinan antara anak – anak dari dua orang saudara sekandung yang sama jenisnya.
Participant observer         : Studi yang melibatkan peneliti untuk ikut berperan dan sesuai dengan perilaku orang-orang yang ditelitinya.
Partisipan                          : Orang yang ikut berperan serta dalam suatu kegiatan.
Patriarkat                         : Sistem pengelompokan sosial yang saangat mementgkan garis keturunan bapak.
Patrilineal                          : Garis keturunan ayah dengan penghubung laki-lak.
Patrilineal unilateral         : Susunan nama apabila dihitung dari ayah.
Patrilokal                          : Keluarga tersebut bertempat tinggal di tempat keluarga suami; Pasangan pengantin yang bertempat tinggal di sekitar kerabat suami.
Pedagogis                          : Bersifat mendidik.
Pedophilia                          : Memuaskan keinginan seks dengan mengadakan kontak seksual dengan anak –anak.
Pelacuran                          : Suatu pekerjaan informal yang menyerahkan diri kepada umum untuk melakukan perbuatan-perbuatan seksual dengan tujuan mendapat upah.
Pemberontakan                 : Cara adaptasi dimana seseorang tidak lagi mengakui struktur sosial yang ada dan berupaya menciptakan struktur sosial yang baru.
Penalaran                          : Kegiatan berpikir tentang sesuatu secaras sungguh-sungguh dan logis.
Penalaran Deduktif           : Suatu cara berfikir ilmiah yang bertolak dari pernyataan atau alasan-alasan yang bersifat umum ke pernyataan atau alasan yang bersifat khusus, dengan menggunakan kaidah logika tertentu.
Penalaran Induktif            : Suatu penalaran pernyataan-pernyataan yasng bersifat khusus untuk menentukan kesimppulan atau hukumyang bersifat umum.
Penarikan Sampel Acak    : Teknik penarikan sampel dimana semua anggota populasi.
Penarikan Sampel Berkelompok : Teknik penarikan sampel dimana satuan sampel yang dipilih bukanlah individu-individu melainkan kelompok individu yang secara alami berada bersama-sama di suatu tempat.
Penarikan Sampel Berlapis    : Teknik penarikan sampel yang dilakukan apabila perwujudan populasi terdiri atas sejumlah sub kelompok atau lapisan yang mungkain mempunyai ciri-ciri yang berbeda.
Pendapatan Ilmiah            : Gabungan antara penalaran deduktif dan penalaran induktif.
Pendidikan Non Formal    : Pendidikan yang berlangsung di luar keluarga, seperti lembaga kursus.
Pendidkan Formal             : Pendidikn yang berlangsung di sekolah mulai dari jenjang pra sekolah sampai dengan perguruan tinggi, baik yang bersifat umum maupun yang khusus.
Penelitian                           : Suatu penyelidikan terorganisasi, atau penyelidikan yang hati-hati dan kritis dalam mencari fakta untuk menentukan sesuatu.
Penelitian Dasar                : Pencarian terhadap sesuatu hal karena ada perhatian dan keingintahuan terhadapp hasil suatu aktivitas.
Penelitian Deskriptif         : Penelitian ini memberikan gambaran yang lebih detail tentang suatu gejala atau fenomena yang penelitiannya  identik menggunakan pertanyaan “bagaimana”.
Penelitian Eksperimen      : Penelitian yang memanipulasi atau mengontrol situasi ilmiah dengan cara membuat kondisi buatan.
Penelitian Eksplanasi        : Penelitian ini dilakukan untuk menemukan penjelasan tentang mengapa suatu kejadian atau gejala terjadi yang penelitiannya identik menggunakan pertanyaan “ mengapa”.
Penelitian Eksplorasi        : Penelitian yang menggali suatu gejala yang masih baru yang penelitiannya identik menggunakan pertanyaan “apa” dan “siapa”.
Penelitian Evaluasi            : Penelitian yang dilakukan untuk mengukur atau menilai pelaksanaan program.
Penelitian Historik            : Suatu penelitian yang mengkaji peristiwa yang telah terjadi pada masa lampau.
Penelitian Komparatif      : Penelitian deskriptif yang ingin mencari jawaban tentang perbandingan antara dua variabel.
Penelitian Kualitatif          : Suatu penelitian yang menekankan pada kualitas data atau kedalaman data yang diperoleh.
Penelitian Kuantitatif        : Suatu penelitian yang menekankan pada jumlah data yang dikumpulkan.
Penelitian Laboratorium : Penelitian yang dilakukan dalam suatu tempat khusus untuk mengadakan studi ilmiah dan kerja ilmiah.
Penelitian Lapangan         : Penelitian yang dilakukan dalam kehidupan sebenarnya.
Penelitian Observasi         : Penelitian yang bertujuan memperoleh informasi secara langsung dari tingkah laku orang yang diamati.
Penelitian Perpustakaan (Kepustakaan) : Penelitian yang bertujuan mmengumpulkan data dan informasi dengan bantuan berbagai materi yang terdapat di perpustakaan.
Penelitian Sosial                : Upaya masyarakat untuk mencegah terjadinya penyimpangan terhadap nilai dan norma.
Penelitian Survei               : Merupakan merode penelitian deskriptif yang diadakan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala-gejala yang ada dan mencari keterangan-keterangan secara nyata, baik tentang institusi sosial, ekonomi, maupun politik dari suatu daerah.
Penelitian Terapan            : Penyelidikan yang hati-hati,sistematis dan terus manerus terhadap suatu masalah untuk segera digunakan bagi keperluan tertentu.
Penelitian Tindakan          : Suatu penelitian yang dikembangkan bersama-sama antara peneliti dan pengambil kebijakan tentang variabel-variabel yang dapat dimanipulasi serta dapat segera digunakan untuk menentukan kebijakan dan pembangunan.
Pengendalian Formal        : Cara pengendalian sosial yang dilakukan oleh lembaga-lembaga resmi yang juga memiliki peraturan-peraturan resmi.
Pengendalian Informal     : Cara pengendalian sosial yang dilakukan oleh kelompok kecil, akrab, tidak resmi dan tidak memiliki aturan resmi.
Pengendalian Sosial          : Upaya untuk mewujudkan kondisi seimbang di dalam masyarakat.
Pengucilan                         : Suatu tindakan pemutusan hubungan sosial oleh masssyarakat atau sekelompok orang terhadap seseorang atau sekelompok kecil orang lainnya.
Perilaku Menyimpang Positif : Perilaku menyimpang yang menimbulkan dampak positif dan tidak merugikan pada masyarakat.
Penyimpangan Primer      : Perbuatan menyimpang yang dilakukan seseorang, namun si pelaku masih dapat diterima secara sosial.
Penyimpangan Sekunder : Perbuatan yang dilakukan seseorang yang secara umum dikenal sebagai perbuatan atau perilaku menyimpang.
Peran (role)                       : Pelaksanaan hak dan kewajiban seseorang sesuai dengan kedudukannya.
Perilaku menyimpang       : Setiap perilaku yang dinyatakan suatu pelanggaran terhadap norma – norma kelompok atau masyarakat; Perilaku yang tidak sesuai dengan nilai dan norma.
Perilaku Menyimpang Negatif           : Penyimpangan dimana pelaku bertindak ke arah nilai-nilai sosial yang dipandang renda oleh masyarakat, berakibat buruk, serta mengganggu sistem sosial.
Pernanan Sosial                : Perilaku yang diharapkan oleh pihak lain atau masyarakat dalam melaksanakan hak dan kewajiban sesuai dengan status yang dimilikinya.
Pernikahan                        : Ikatan lahir dan batin antara seorang pria dan wanita sebagai suami istri dengan tujuan membentuk keluarga bahagia dan kekal berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa.
Persepsi                             : Tanggapan langsung dari sesuatu; serapan; proses seseorang mengetahui beberapa hal melalui panca inderanya.
Persuasif                            : Penggunaan berbagai argumentasi, baik yang benar atau salah yang bertujuan agar pihak lain menerima atau mengikuti berbagai teori, kepercayaan, atau kegiatan tertentu; Teknik pengendalian sosial yang dilaksanakan tanpa kekerasan, tetapi menekan pada usaha untuk mengajak atau membimbing.
Perubahan Soaial              : Perubahan yang terjadi di dalam sendi-sendi kehidupan bermasyarakat; Perubahan yang terjadi akibat ketidaksesuaian diantara unsur-unsur sosial yang saling berbeda sehingga terjadi keadaan yang tidak serasi fungsinya bagi kehidupan.
Pervasi (pengisian)            : Suatu cara penanaman atau pengenalan norma secara berulang-ulang, dengan harapan seseorang dapat sadar sehingga akan mengubah sikapnya; Penanaman norma secara rutin dan berulang – ulang dengan harapan pada Akhirnya norma itu membudaya.
Pewarisan Biologis            : Pewarisan yang berupa bakat atau ciri-ciri fisik dari leluhurnya.
Planned Expressive Group : Kerumunan yang tidak mementingkan pusat perhatian, tetapi mempunnyai persamaan tujuan yang tercermin dalam kegiatan kerumunan serta kepuasan yang dihasilkan.
Planned progress              : Kemajuan yang sengaja direncanakan dan dilakukan oleh masyarakat.
Play Group                        : Teman sepermainan.
Play Stage                         : Tahap yang ditandai dengan semakin sempurnanya seorang anak meniru peran-peran yang dilakukan oleh orang dewasa.
Pola                                   : Corak hubungan yang tetap atau ajeg dalam interaksi sosial yang dijadikan model bagi semua anggota masyarakat atau kelompok.
Poliandri                            : Seorang perempuan menikah dengan lebih dari satu orang pria.
Polietnis                             : Terdiri dari banyak etnis.
Poligami                            : Apabila dalam keluarga salah satu diantara lebih dari satu; Pernikahan antara seorang pria atau perempuan dengan beberapa perempuan atau pria.
Poligini                              : Seorang pria meikah dengan lebih dari satu orang perempuan
Politik Aliran                     : Merupakan keadaan dimana sebuah kelompok atau organisasi tertentu dikellilingi oleh sejumlah organisasi masa baik formal maupun informal.
Popularitas                        : Dikenal dan disukai orang banyak / masyarakat.
Populasi                             : Kelompok besar yang menjadi sasaran generalisasi; Warga masyarakat dilihat dari sudut Pandang kolektif.
Potsulat                             : Pernyataan tanpa bukti / proposisi dasar dari suatu gejala / fenomena.
Pranata                             : Sistem norma / aturan – aturan mengenai aktifitas masyarakat yang khusus yang sudah melembaga.
Previlese                            : Hak istimewa, hak mendahului, hak memperoleh perlakuan khusus.
Preparatory Stage            : Tahap persiapan yang dialami sejak manusia dilahirkan.
Prestise                              : Peranan sosial terhadap kedudukan tertentu; tingkatan tertentu pada posisi-posisi yang dihormati (gengsi).
Preventif                            : Pengendalian sosial yang dilakukan sebelum terjadinya pelanggaran.
Primer                               : Yang pertama; yang terutama; yang pokok.
Primordial                         : Kreatif, tua, yang mula-mula orisinal atau utama.
Primordialisme                  : Suatu paham yang menganggap kelompoknya lebih tinggi dibandin kelompok lain.
Progress                            : Perubahan social yang membawa kemajuan terhadap kemajuan masyarakat.
Property Offenses             : Kejahatan yang menyangkut hak milik orang lain.
Proses Asosiatif                 : Proses yang mengarah pada terbentuknya perkumpulan atau perhimpunan orang.
Proses Disosiatif                : Proses tidak adanya kerjasama.
Proses Inkulturasi             : Proses pembudayaan.
Proses Institusionalized    : Proses pelembagaan.
Proses Internalisasi           : Proses masuknya suatu pengetahuan ke dalam pikiran seseorang.
Proses Sosial                     : Proses berlangsungnya suatu aktifitas masyarakat secara komprehensif sehingga mengakibatkan perubahan dari waktu ke waktu.
Publik                                : Kelompok yang tidak membentuk kesatuan; Orang banyak; semua orang yang datang,
Pure Science                      : Ilmu murni; Upaya pengembangan pengetahuan baru tanpa memusatkan perhatian pada kegunaan.
R
Ras                                    : Golongan bangsa berdasarkan ciri-ciri fisik.
Rasional                            : Menurut pikiran dan pertimbangan yang logis, menurut pikiran yang sehat, cocok dengan akal.
Realita Sosial                    : Keadaan senyatanya didalam masyarakat.
Rebellion                           : Pemberontakan.
Redistribusi                       : Bentuk perukaran barang yang terjadi ketika barang ada yang masuk ke suatu tempat dulu, baru kemudian didistibusikan kembali ke masyarakat umum.
Reduksi                              : Pengurangan, pemotongan.
Reference Group              : Merupakan kelompok sosial yang menjadi acuan bagi seseorang yang bukan anggota kelompok untuk membentuk pribadi dan perilakunya sesuai dengan kelompok acuan.
Referensi                           : Sumber acuan.
Regresif                             : Bersifat regresi; bersifat mundur.
Regress                              : Perubahan social yang membawa kemunduran terhadap kehidupan masyarakat.
Regulative Institution       : Lembaga sosial yang bertujuan mengawasi adat istiadat atau tata cara yang tidak menjadi bagian mutlak dari lembaga sosial itu sendiri.
Relativisme Kebudayaan : Suatu ajaran yang menyatakan bahwa suatu gejala kebudayaan harus dinilai menurut fungsinya.
Relevan                             : Kait mengait, bersangkut paut, berguna secara langsung.
Religi                                 : Kepercayaan pada hal-hal yang spritual; Perangkat kepercayaan dan praktik spiritual yang dianggap sebagai tujuan tersendiri; Ideologi mengenai hal-hal yang bersifat supernatural.
Repsesif                             : Pengendalian yang dilakukan Setelah terjadi penyimpangan.
Research                           : Cara mempelajari suatu masalah secara sistematis dan intensif untuk mendapatkan pengetahuan yang lebih banyak mengenai masalah tersebut.
Research Methodology     : Metodologi-metodologi dalam penelitian.
Resiprositas                       : Pertukaran barang dan jasa yang kira- kira sama nilai yang didapat antara kedua belah pihak.
Resiprositas Khusus          : Cara menukar barang yang terjadi ketika antara yang memberi dan yang menerima tidak berhadap hadapan pada saat transaksi dilaksanakan.
Resiprositas umum            : Cara tukar menukar barang yang terjadi ketika antara yang memberi dan yang menerima sama- sama terlihat pada waktu penyerahan barang.
Restricted Institution        : Lembaga sosial yang diterima oleh sebagian kecil masyarakat saja, atau kelompok-kelompok masyarakat tertentu saja.
Retretisme                         : Meninggalkan tujuan dan cara pencapaian konvensional.
Revolusi                             : Perubahan-perubahan sosial budaya yang berlangsung dengan cepat dan menyangkut sendi-sendi dasar kehidupan masyarakat.
Revolusi Industri               : Peristiwa sejarah yang terjadi di Eropa dimana terjadi transformasi masyarakat dari masyarakat yang tradisional menjadi masyarakat modern melalui industrialisasi dan ekonomi.
Ritual                                 : Aturan-aturan tertentu yang digunakan dalam pelaksanaan agama yang melambangkan ajaran dan yang mengingatkan manusia pada ajaran tersebut.
Rural Siciologi                  : Sosiologi pedesaan.
S
Sadisme                             : Pemuasan seks dengan menyakiti orang lain.
Sampel                               : Bagian dari populasi penelitian yang diplih dengan teknik tertentu.
Sampel Acak (random)     : digunakan dengan memberikan kesempatan yang sama bagi setiap individu atau unit dalam keseluruhan populasi untuk dipilih.
Sampel Berstrata (stratified sampling)          : digunakan apabila populasi terbagi atas tingkatan.
Sampel Wilayah (area sampling)       : digunakan apabila wilayah penelitian luas.
Sanksi                                : Hukuman atau denda yang diberikan kepada orang yang melakukan perilaku ke kelas sosial yang lain.
Segmentasi                        : Terbagi-bagi.
Segregasi                           : Masing- masing pihak memisahkan diri dan saling menghindar dalam rangka mengurangi ketegangan.
Sektarian                           : Berkaitan dengan penganut suatu aliran.
Sekunder                           : Berkenaan dengan yang kedua atau tingkatan kedua.
Self                                     : Proses seorang individu untuk mendapatkan pengalaman sosial.
Semu                                  : Tampak seperti asli, padahal sama sekali bukan yang sebenarnya.
Sentralisasi                        : Berorientasi ke pusat.
Sifat Dasar                        : Keseluruhan potensi yang diwarisi seseorang dari ayah ibunya.
Simpati                              : Keinginan untuk memahami dan bekerja sama dengan pihak lain tanpa memandang status sosial.
Simposium                         : Sejenis diskusi yang diikuti lebih banyak orang dalam bentuk pertemuan ilmiah.
Skala Interval                   : Skala pengukuran yang memberi jarak interval yang sama dari suatu titik asal yang tidak tetap.
Skala Nominal                   : Pengukuran dengan menempatkan objek atau individu ke dalam kategori-kategori yang mempunyai perbedaan kualitatif.
Skala Ordinal                    : Pengukuran posisi atau kedudukan relatif objek atau individu dalam hubungannya dengan suatu atribut tanpa menunjukkan jarak antara posisi-posisi tersebut.
Skala Rasio                       : Skala pengukuran tertinggi.
Social Climbing                 : Mobilitas yang terjadi adanya peningkatan status atau kedudukan seseorang.
Social Control                   : Semua pengendalian terhadap penyimpangan oleh warga masyarakat.
Social Mobility                  : Semua bentuk perubahan struktur orang-orang dalam masyarakat.
Social Sinking                    : Proses penurunan status atau kedudukan seseorang.
Sociometry                        : Studi secara kuantitatif terhadap hubungan-hubungan interpersonal.
Sodomi                               : Hubungan seks melalui anus.
Solidaritas                         : Solider; sifat satu rasa; perasaan setia kawan.
Solidaritas Mekanis          : Tipe solidaritas tinggi yang didasarkan atas persamaan dan pembagian kerja yang rendah.
Solidaritas Organis           : Tipe solidaritas rendah yang didasarkan atas persamaan dan pembagian kerja yang tinggi.
Somatologi                        : Ilmu yang mempelajari keberagaman ras manusia dengan mengamati ciri-ciri fisik.
Sosialisasi                          : Proses belajar berinteraksi untuk memahami cara-cara berperilaku dalam masyarakat.
Sosialisasi Formal             : Yang berlangsung lebih teratur.
Sosialisasi Informal           : Dilakukan melalui proses pergaulan.
Sosialisasi Primer              : Yang terjadi pada saat usia anak masih kecil.
Sosialisasi Sekunder          : Yang terjadi setelah proses sosialisasi primer sampai akhir hayat.
Sosial-Sanctioned Institution : Lembaga sosial yang diterima dengan baik oleh masyarakat.
Sosiogeografis                   : Berkenaan dengn segi sosial dan geografis.
Sosiokultural                     : Berkenaan dengan segi sosial dan budaya masyarakat.
Sosiologi                            : Ilmu yang mempelajari struktur social, proses social, perubahan-perubahan social, dan masalah-masalah sosial.
Sosiometri                         : Studi secara kuantitaif terhadap hubungan-hubungan interpersonal.
Separatis                           : Memisahkan diri.
Spectator Causal Crowds : Kerumunan yang terjadi karena orang-orang ingin menyaksikan suatu kejadian tertentu tanpa di rencanakan.
Spekulatif                          : Perkiraan.
Stalemate                           : Pertikaian dimana kedua belah pihak mempunyai kekuatan yang seimbang, hingga pada akhirnya berhenti pada titik tertentu.
Statis                                  : Keadaan tidak berubah; tidak mau menyesuaikan diri dengan keadaan zaman.
Statistik                             : Ctatan angka-angka; data yang berupa angka yang dikumpulkan, ditabulasi, digolong-golongkan sehingga dapat memberi informasi yang berarti mengenai suatu masalah atau gejala.
Status                                 : Kedudukan seseorang dalam suatu kelompok dan kaitannya dengan kelompok-kelompok lain.
Strata                                : Lapisan; tingkatan dalam masyarakat.
Stratifikasi Sosial              : Pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat/vertikal.
Stratifikasi Sosial Campuran : Stratifikasi sosial yang kemungkinan di dalam masyarakat tidak selalu hanya berifat tertutup dan terbuka melainkan bersifat campuran antara keduanya.
Stratifikasi Sosial Terbuka     : Stratifikasi sosial yang setiap anggota masyarakat mempunyai kesempatan untuk naik ke pelapisan sosial yang lebih tinggi.
Stratifikasi Sosial Tertutup :  Stratifikasi sosial yang membatasi kemungkinan seseorang untuk pindah dari satu lapisan ke lapisan yang lain.
Struktur Sosial Formal     : Bentuk struktur sosial yang diakui oleh pihak yang berwenang.
Struktur Sosial Informal   : Struktur sosial yang nyata ada dan berfugsi tetapi tidak memiliki ketetapan hukum dan tidak diakui oleh pihak yang berwenang.
Struktur Sosial Kaku        : Bentuk struktur sosial yang tidak dapat dirubah atau sekurang-kurangnya masyarakat.
Studi Cross-Sectional        : Suatu pengamatan yang meliputi suatu daerah yang luas dan dalam jangka waktu tertentu.
Studi Kasus                       : Penelitian tentang status subjek penelitian yang berkenaan dengan suatu fase khusus atau khas dari keseluruhan kejadian.
Studi Longitudinal             : Suatu studi yang berlangsung sepanjang waktu yang menggambarkan suatu kecenderungan atas serangkaian pengamatan sebelum dan sesudahnya.
Stuktur Sosial Luwes        : Merupakan struktur soaial yang setiap anggota masyarakatnya bebas bergerak melakukan perubahan.
Subjugation                       : Pihak yang mempunyai kekuatan besar untuk meminta pihak lain agar menaatinya.
Subkebudayaan                 : Kebudayaan khusus yang timbul karena faktor daerah, suku bangsa, agama, atau profesi.
Subsidiary Institution        : Lembaga sosial yang dianggap kurang penting.
Sugesti                               : Proses memberikan pandangan / pengaruh kepada orang lain sehingga diikuti tanpa fikir panjang lagi.
Suicide                               : Bunuh diri akibat sistem nilai yang kuat, integrasi kelompok yang rendah, tidak berdaya dalam menghadapi tekanan lingkungan.
Suku                                   : Suatu kelompok yang mempunyai kesadaran atau kebudayaan yang sama.
Suku Bangsa                      : Persatuan sosial yang dapat dibedakan dari kesatuan sosial lain berdasarkan kesadaran akan identitas perbedaan kebudayaan, khususnya bahasa.
Superego                           : Perwujudan kesadaran dalam diri individu terhadap norma-norma dan sanksinya.
Survei                                : Pengumpulan dan pengolahan data secara sistematis dan langsung dari suatu populasi atau sampel populasi.
System of Behaviour         : Perbedaan sistem tingkah laku.
System of Meaning            : perbedaan sistem ide-ide.
T
Tabel Frekuensi                : Tabel Yang menyajikan berapa kali sesuatu hal terjadi.
Tabel Induk                       : Tabel yang berisi semua data yang tersedia secara terperinci.
Tata Kelakuan                  : Aturan yang sudah diterima masyarakat dan dijadikan sebagai alat pengawas atau kontrol dalam masyarakat.
Tawuran                            : Perkelahian besar-besaran yang dilakukan beramai-ramai.
Technological Change      :Perubahan teknologi.
Teguran                             : Kritik sosial yang disampaikan secara terbuka terhadap individu yang melakukan perbuatan menyimpang .
Teori                                  : Suatu himpunan pengertian yang saling berkaitan, batasan dan proposisi yang menyajikan pandangan sistematis tentang gejala-gejala denga jalan menetapkan hubungan yang ada diantara variabel-variabel dan dengan tujuan untuk menjelaskan serta meramalkan gejala-gejala tersebut.
Teoritis                              : Suatu ilmu pengetahuan yang selalu beerusaha untuk menyusun abstraksi dari hasil-hasil pengamatan.
Tertib sosial                      : Kondisi kehidupan suatu masyarakat yang aman, dinamis, dan teratur di mana setiap individu bertindak sesuai hak dan kewajibannya.
Toleransi                           : Sikap atau sifat menenggang (menghargai, membiarkan, membolehkan) pendirian (pendapat, pandangan, kepercayaan, kebiasaan, kelakuan) yang berbeda atau bertentangan dengan pendirian sendiri.
Tradisi                               : Adat kebiasaan turun temurun, penilaian atau anggaran bahwa cara-cara yang telah ada merupakan cara yang paling baik dan benar.
Traditional action             : Tindakan sosial karna mengikuti tradisi / kebiasaan.
Transvestitisme                 : Memuaskan keinginan seks dengan mengenakan pakaian lawan jenis.
U
Uniformitas                       : Hal uniform; keuniforman/ keseragaman.
Unsanctioned                     : Lembaga sosial yang ditolak oleh masyarakat
Unusual                             : Tindakan yang tidak lazim.
Upacara                            : Adat istiadat yang dipakai dalam merayakan hal-hal resmi.
Urban Sociology               : Sosiologi perkotaan.
Usage                                 : Suatu norma dengan gaya ikat yang rendah yang hanya memberikan petunjuk cara-cara berperilaku.
Utrolokal                           : Pasangan suami istri bebas menentukan tepat tinggal yang diinginkan setelah mereka menikah.
V
Valid                                  : pengetahuan harus mempunyai bentuk yang jelas dan berdasarkan bukti-bukti yang sesuai/benar.
Variabel                            : Ciri-ciri dari seseorang, benda atau keadaan; Kuantitas yang senantiasa bervariasi; Faktor atau unsur yang ikut menentukan perubahan.
Value Free                         : suatu ajaran yang menyatakan bahwa ilmu itu bebas dari penilaian.
Verstehen                          : ilmu berdasarkan pemahaman .
Violent Offenses                : Kejahatan yang disertai kekerasan pada orang lain.
Volunter                            : Suka relawan.
Vuclear Family                 : keluarga batin / inti, proses Pembentukan awal, terdiri dari sepasang suami istri dan beberapa orang anak.
W
Wawancara                       : Kegiatan memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara si peneliti dengan objek penelitian.
Werk Rasional                  : Rasionalitas nilai.
Z
Zwerk Rasional                 : Rasional instrumental dilakukan secara langsung/tidak langsung.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Sosiologi Berparadigma Ganda

Rahayu Wilujeng Pendidikan Sosiologi A/ 2013 Paradigma dalam Sosiologi Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), paradigma diartikan sebagai model atau kerangka berpikir dalam ilmu pengetahuan [1] . Paradigma ini ditentukan dari dua aspek pendukung yakni perspektif intelektual dan perspektif sosial, kedua aspek inilah yang akhirnya membentuk kerangka atau model teoritis dalam kajian ilmiah. Suatu ilmu pengetahuan pada dasarnya selalu memiliki paradigma atau pandangan, namun paradigma tidak diartikan sebagai suatu teori ilmiah atau inti dari pokok pembahasan melainkan pandangan yang berisikan tentang teori-teori ilmiah tersebut. Paradigma bisa didefinisikan oleh suatu pencapaian ilmiah sebagai contoh atau sampel dimana sejumlah kesulitan ilmiah diatur dan dipecahkan dengan menggunakan pelbagai teknik konseptual dan empiris [2] . Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa dalam satu cabang ilmu pengetahuan nampaknya dimungkinkan adanya beberapa paradigma. Paradigma in

Analisis kasus pembunuhan Angeline melalui teori Kontrol Sosial

1. Kasus Kejahatan : Pembunuhan  berencana Derita Terpendam di Balik 'Diam' Angeline [1] Oleh  Dyah Puspita Wisnuwardani on 22 Jun 2015 at 20:17 WIB Liputan6.com, Denpasar - Isak tangis dan emosi pecah dari para guru SDN 12 Kesiman, Sanur, Denpasar, Bali, ketika kantong berwarna oranye dikeluarkan oleh polisi dari sebuah rumah di Jalan Sedap Malam Nomor 26 Denpasar, Rabu 10 Juni 2015.  "Angeline...Angeline," panggil seorang guru wanita dan anak-anak dari sekolah itu sembari menangis sesenggukan menatap kantong jenazah yang membelah kerumunan warga. Di dalam kantong itulah tubuh mungil Angeline, bocah berusia delapan tahun yang sebelumnya dikabarkan hilang sejak Sabtu 16 Mei 2015, terbujur kaku. Tubuhnya kemudian diangkut ke dalam mobil ambulans untuk dibawa ke Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah, Denpasar, guna keperluan otopsi. "Kami menemukan ada kekerasan pada tubuh korban yang utamanya di daerah wajah dan leher berupa kekerasan tumpul," kat

Essay kreasi literasi di era digital

Restrukturisasi Masyarakat melalui pemanfaatan e-library Oleh : Rahayu Wilujeng Memasuki dekade kedua abad 21, everything is digital. Digitalisasi merambah ke setiap aspek kehidupan manusia, mulai dari kehidupan sehari-hari hingga ke pengelolaan sebuah negara. Begitu juga dengan Indonesia, arus globalisasi menuntut Indonesia untuk berpartisipasi dalam euforia era digital ini. Sebagai negara berkembang, Indonesia diharapkan mampu memanfaatkan teknologi digital untuk mem-boost kemajuan Indonesia lebih dan lebih lagi, terutama dalam dunia pendidikan. Karena sebagai pondasi utama sebuah negara, pendidikan berada dalam posisi yang sangat sentral untuk menentukan masa depan bangsa. Mau dibawa kemana bangsa ini sangat ditentukan oleh bagaimana minat masyarakatnya terhadap baca-tulis. Literasi sebagai jantung pendidikan akan sangat penting dalam mendukung imajinasi dan kreativitas masyarakat. Oleh karena itu, literasi sangat berperan dalam membentuk karakter masyarakat Indonesia. Peningk