Kurikulum 2013
Menurut beberapa ahli pendidikan, perubahan kurikulum dari masa ke masa,
baik di Indonesia maupun di negara lain disebabkan karena kebutuhan masyarakat
yang setiap saat selalu berkembang. Secara Sosiologis, perkembangan kurikulum
diharapkan dapat menjadi penentu masa depan bangsa, oleh karena itu, kurikulum
yang baik akan sangat diharapkan dapat dilaksanakan di Indonesia sehingga akan
menghasilkan masa depan bangsa yang cerah yang berimplikasi pada kemajuan
bangsa dan negara, baik dalam aspek sosial, politik ekonomi dan lain sebagainya.
Kurikulum yang terbaru yaitu kurikulum 2013 yang mulai dilaksanakan pada
tahun ajaran 2013-2014 ini Terdapat beberapa hal penting dari perubahan atau
penyempurnaan kurikulum tersebut yang berupa keunggulan dan kekurangan
kurikulum, antara lain:
Keunggulan kurikulum
2013
- Siswa lebih dituntut untuk aktif, kreatif dan
inovatif dalam setiap pemecahan masalah yang mereka hadapi di sekolah.
- Adanya penilaian dari semua aspek. Penentuan
nilai bagi siswa bukan hanya didapat dari nilai ujian saja tetapi juga
didapat dari nilai kesopanan, religi, praktek, sikap dan lain-lain.
- Munculnya pendidikan karakter dan pendidikan budi
pekerti yang telah diintegrasikan ke dalam semua program studi.
- Adanya kompetensi yang sesuai dengan tuntutan
fungsi dan tujuan pendidikan nasional.
- Kompetensi yang dimaksud menggambarkan secara
holistic domain sikap, ketrampilan, dan pengetahuan.
- Banyak kompetensi yang dibutuhkan sesuai
perkembangan seperti pendidikan karakter, metodologi pembelajaran aktif,
keseimbangan soft skills dan hard skills, kewirausahaan.
- Hal yang paling menarik dari kurikulum 2013 ini
adalah sangat tanggap terhadap fenomena dan perubahan sosial. Hal ini
mulai dari perubahan sosial yang terjadi pada tingkat lokal, nasional,
maupun global.
- Standar penilaian mengarahkan kepada penilaian
berbasis kompetensi seperti sikap, ketrampilan dan pengetahuan secara
proporsional.
- Mengharuskan adanya remediasi secara berkala.
- Sifat pembelajaran sangat kontekstual.
- Meningkatkan motivasi mengajar dengan meningkatkan
kompetensi profesi, pedagogi, sosial dan personal.
- Ada rambu-rambu yang jelas bagi guru dalam
melaksanakan proses pembelajaran (buku induk)
- Guru berperan sebagai fasilitator
- Diharapkan kreatifitas guru akan semakin
meningkat
- Efisiensi dalam manajemen sekolah contohnya dalam
pengadaan buku, dimana buku sudah disiapkan dari pusat
- Sekolah dapat memperoleh pendampingan dari pusat
dan memperoleh koordinasi dan supervise dari daerah
- Pembelajaran berpusat pada siswa dan kontekstual
dengan metode pembelajaran yang lebih bervariasi
- Penilaian meliputi aspek kognitif, afektif,
psikomotorik sesuai proporsi
- Ekstrakurikuler wajib Pramuka meningkatkan
karakter siswa terutama dalam kedisiplinan, kerjasama, saling menghargai,
cinta tanah air dan lain-lain.
Kelemahan kurikulum
2013
- Guru banyak salah kaprah, karena beranggapan
dengan kurikulum 2013 guru tidak perlu menjelaskan materi kepada siswa di
kelas, padahal banyak mata pelajaran yang harus tetap ada penjelasan dari
guru.
- Banyak sekali guru-guru yang belum siap secara
mental dengan kurikulum 2013 ini, karena kurikulum ini menuntut guru lebih
kreatif, pada kenyataannya sangat sedikit para guru yang seperti itu,
sehingga membutuhkan waktu yang panjang agar bisa membuka cakrawala
berfikir guru, dan salah satunya dengan pelatihan-pelatihan dan pendidikan
agar merubah paradigm guru sebagai pemberi materi menjadi guru yang dapat
memotivasi siswa agar kreatif.
- Kurangnya pemahaman guru dengan konsep pendekatan
scientific
- Kurangnya ketrampilan guru merancang RPP
- Guru tidak banyak yang menguasai penilaian
autentik
- Tugas menganalisis SKL, KI, KD buku siswa dan
buku guru belum sepenuhnya dikerjakan oleh guru, dan banyaknya guru yang
hanya menjadi plagiat dalam kasus ini.
- Tidak pernahnya guru dilibatkan langsung dalam
proses pengembangan kurikulum 2013, karena pemerintah cenderung melihat
guru dan siswa mempunyai kapasitas yang sama.
- Tidak adanya keseimbangan antara orientasi proses
pembelajaran dan hasil dalam kurikulum 2013 karena UN masih menjadi factor
penghambat.
- Terlalu banyak materi yang harus dikuasai siswa
sehingga tidak setiap materi bisa tersampaikan dengan baik, belum lagi
persoalan guru yang kurang berdedikasi terhadap mata pelajaran yang dia ampu.
- Beban belajar siswa dan guru terlalu berat,
sehingga waktu belajar di sekolah terlalu lama.
- Timbulnya kecemasan khususnya guru mata pelajaran
yang dihapus yaitu KPPI, IPA dan Kewirausahaan dan terancam sertifikasiya
dicabut.
- Sebagian besar guru masih terbiasa menggunakan
cara konvensional
- Penguasaan teknologi dan informasi untuk
pembelajaran masih terbatas.
- Guru tidak tiap dengan perubahan
- Kurangnya kekmampaun guru dalam proses penilaian
sikap, ketrampilan dan pengetahuan secara holistic.
- Kreatifitas dalam pengembangan silabus berkurang
- Otonomi sekolah dalam pengembangan kurikulum
berkurang
- Sekolah tidak mandiri dalam menyikapi kurikulum
- Tingkat keaktifan siswa belum merata
- KBM umumnya saat ini mash konvensional
- Belum semua guru memahami sistem penilaian sikap
dan ketrampilan.
- Menambah beban kerja guru.
- Citra sekolah dan guru akan menurun jika tidak
berhasil menjalankan kurikulum 2013
- Pramuka menjadi beban bagi siswa yang tidak
menyukai Pramuka, sehingga ada unsur keterpaksaan.
Komentar
Posting Komentar